Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Surat Pembaca

Penggunaan kata

20 Juni 1992 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Akhir-akhir ini tampaknya semakin banyak orang gemar menggunakan kata daripada dalam berbahasa Indonesia. Setahu saya, kata daripada biasanya digunakan dalam kalimat yang mengandung makna perbandingan. Misalnya, si Amin lebih tua daripada si Ahmad. Tapi akhir-akhir ini kalimat itu sering digunakan dalam serangkaian kalimat tanpa memiliki arti apaapa dan malah menyebabkan kalimat itu jadi tak keruan. Pada acaraacara di televisi -- misalnya pada siaran dunia dalam berita, wawancara, dan liputan kunjungan pejabat ke daerahdaerah -- saya sering mendengar kalimat semacam ini: "Jadi keuntungan yang diperoleh daripada petani..." atau, "Sesaat lagi kita menyaksikan peluncuran idaripadar satelit..." atau, "Manfaat idaripadar program..." dan banyak lagi. Meskipun saya bukan ahli bahasa, saya merasa gemas bila ada orang menggunakan kata daripada bertumpuktumpuk. Sebab, selain mengacaukan maksud pembicaraan, mereka yang sering tampil di televisi itu "bukan orangorang biasa" yang semestinya memberi contoh penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar kepada masyarakat Indonesia. MARGARETHA LIBRARIANA Sarijadi Blok VI/52 Bandung

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus