Reformasi Pajak Tak Serius

Menurut Anda, apakah Direktorat Jenderal Pajak serius mencegah terulangnya kasus Gayus? 31 Maret–07 April 2010
Ya
	22,50%	216
Tidak
	74,06%	711
Tidak Tahu
	3,44%	33
Total	100%	960

MENTERI Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengganti sepuluh pejabat eselon II di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak. Mereka bekas atasan Gayus Halomoan P. Tambunan, pegawai golongan IIIa yang punya rekening tak wajar. Untuk menghindari terulangnya kasus penilapan uang pajak seperti dilakukan Gayus, Direktur Jenderal Pajak Tjiptardjo memastikan reformasi perpajakan akan terus dijalankan.

Jajak pendapat Tempo Interaktif selama pekan lalu menunjukkan sebagian besar responden tidak percaya Direktorat Jenderal Pajak serius mencegah terulangnya kasus itu. Dari 960 responden www.tempointeraktif.com, 70 persen lebih menilai kasus Gayus bisa terjadi lagi.

”Keseriusan menindak pegawai yang indisipliner dan korup khususnya di institusi pajak atau departemen lainnya itu mustahil. Bisa jadi semua ikut terlibat. Nanti, siapa yang mengurus birokrasi pemerintahan?” kata Hefpri, pembaca dari Bekasi, Jawa Barat.

---

Walau digaji berapa pun, kalau mental jelek, ya tetap saja. Malah menghabiskan uang rakyat.

(Asnan, Banyuwangi)

Apakah sapu kotor bisa membersihkan kotoran yang bertebaran di ruang-ruang kantor pajak? Yakinkan dulu rakyat bahwa sapu yang hendak dipakai untuk membersihkan itu adalah sapu yang bersih!

(Daniel H.T., Surabaya)

Korupsi sudah mustahil dibasmi. Negara Indonesia mungkin tidak akan bertahan sampai 100 tahun lagi.

(Gajoes, Jakarta)

Indikator Pekan Depan Megawati Soekarnoputri kembali terpilih secara bulat sebagai Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan periode 2010-2015 di Sanur, Bali, Kamis pekan lalu. Dia adalah calon tunggal. Ini menunjukkan pengaruh putri sulung Bung Karno itu masih sangat kuat. Dengan semakin bertambahnya usia, kepengurusan partai harus ditopang kader muda yang progresif dan profesional. Tujuannya, agar pada Pemilu 2014, perolehan suara PDI Perjuangan meningkat. Partai berlogo kepala banteng ini juga harus mengakomodasi golongan muda. Kader muda yang direkrut harus bersih dari kasus yang bisa membebani partai. Menurut Anda, apakah terpilihnya kembali Megawati mampu meningkatkan perolehan suara dalam Pemilu 2014? Kami tunggu jawaban dan komentar Anda di www.tempointeraktif.com.