Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Event Scale Up Asia 2019 yang berlangsung pada bulan November silam mengenalkan kita pada istilah High Impact Entrepreneurship. Sebenarnya apakah arti dari istilah tersebut? Endeavor, penyelenggara Scale Up Asia 2019 menutup dekade ini dengan catatan yang menggembirakan: lebih dari 2.000 pengusaha di seluruh dunia sudah terpilih menjadi Endeavor Entrepreneur melalui mekanisme International Selection Panel dari Endeavor.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kegiatan terakhir International Selection Panel ke-92 tahun ini yang diadakan di Riviera Maya Meksiko telah memilih 24 entrepeneur yang memimpin 15 perusahaan dari 11 negara. Secara keseluruhan, saat ini ada 2.016 Endeavor Entrepreneur yang memimpin 1.258 perusahaan di lebih dari 35 negara. Mereka inilah yang disebut sebagai high-impact entrepreneur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Salah satu pendiri Endeavor yang saat ini juga menjabat sebagai CEO Endeavor Global, Linda Rottenberg, menegaskan bahwa Endeavor didirikan dengan kepercayaan bahwa setiap orang dimana saja di seluruh dunia ini dapat mewujudkan ide kreatifnya, mendapatkan akses sumberdaya dan jejaring untuk memperbesar dampak bisnisnya, untuk kemudian menyebar-luaskan kesuksesan mereka kepada generasi selanjutnya.
Namun tidak semua pengusaha bisa disebut sebagai high-impact entrepreneur. Pemilik julukan tersebut adalah para pengusaha yang memiliki ide-ide inovatif dan mampu mengimplementasikan ide-ide tersebut; mereka mampu memperbesar dampak usahanya baik dari sisi bisnis maupun sumber daya manusia atau penciptaan lapangan pekerjaan; serta mereka juga ingin dan dapat berbagi pengetahuan, kredibilitas dan finansial untuk menularkan entrepreneurship ke generasi selanjutnya.
Sejak didirikan pada 1997, Endeavor selalu menyebar-luaskan semangat untuk mendukung ekosistim high-impact entrepreneurship karena hal ini dapat menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan, beragam inovasi usaha yang akhirnya berujung kepada kesejahteraan masyarakat. Reid Hoffman, Board Member Endeavor Global yang juga Co-Founder LinkedIn mengungkapkan bahwa high-impact entrepreneurship merupakan pilar utama untuk pembangunan ekonomi yang sehat.
Ekonomi yang berkelanjutan, kata Hoffman, bergantung kepada high-impact entrepreneurship. Apa yang dikerjakan Endeavor adalah menciptakan budaya tersebut secara menyeluruh yang berkembang di dalam suatu negara dan juga antar negara.
Sebuah studi yang dilakukan di Buenos Aires, dimana Endeavor pertama kali beroperasi, menunjukkan bahwa high-impact entrepreneurship memegang peranan penting pada penciptaan lapangan pekerjaan melalui dukungannya terhadap ekosistim usaha. Hal ini juga didukung oleh sebuah penelitian yang dilakukan oleh Endeavor Insight di Bangalore dan Nairobi baru-baru ini. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa perusahaan yang berhasil melakukan scaling-up mempunyai angka produktivitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak melakukan scaling-up. Hal ini berarti perusahaan yang telah scaling-up menyerap tenaga kerja yang lebih banyak.
High-impact entrepreneurship merupakan modal utama untuk penciptaan ekosistim entrepreneurship, dimana mereka menyebar-luaskan semangat entrepreneurship kepada generasi selanjutnya dengan meluangkan sumber daya yang ada. Ini juga menjadi landasan kegiatan Endeavor, dimana saat ini ada 160 Endeavor Entrepreneur yang menjadi mentor dan sekitar 40 Endeavor Entrepreneur yang menjadi anggota board di beberapa kantor Endeavor lokal.
Di Indonesia sendiri saat ini ada 45 high-impact Entrepreneur yang kini memimpin 37 perusahaan di seluruh Indonesia; dan telah menyediakan lebih dari 10.000 lapangan kerja secara langsung. Ke-45 high-impact Entrepreneur itu terpilih dari sekitar 2.000 unit usaha di seluruh Indonesia yang telah dikaji oleh Endeavor Indonesia.
Dari sekian banyak Endeavor Indonesia Entrepreneur, sudah ada beberapa diantaranya yang menjadi mentor pada sesi mentoring; seperti pada sesi Scale Up Clinic pada kegiatan Scale Up Asia 2019 beberapa waktu yang lalu, antara lain Steven Kim (Qraved), Vincent Iswaratioso (DANA), dan Christian Sutardi (Fabelio).
High-impact entrepreneur memegang peranan penting dalam mendukung tingkat perekonomian karena dampaknya yang mampu menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat, yang akhirnya akan membawa kesejahteraan.