Saya ingin menjawab pertanyaan seorang Debitur BTN tentang bagaimana caranya BTN menghitung bunga (TEMPO, 11 April 1992, Kontak Pembaca). Menghitung bunga kredit rekening koran menurut hitung dagang dikenal ada dua cara yaitu: 1. Bunga dihitung secara anuitet (secara rekening koran) seperti yang dicontohkan oleh debitur BTN tersebut -- bunga diperhitungkan sesuai dengan sisa saldo hutang debitur pada bulan yang bersangkutan sehingga jumlah angsurannya dari bulan ke bulan akan menurun sepanjang angsuran kreditnya lancar. 2. Bunga dihitung secara flat. Artinya, berapapun sisa hutang debitur pada bulan yang bersangkutan (kecuali nihil), bunga tetap diperhitungkan secara rata yang dihitung dari saldo awal hutang si debitur. Kedua cara perhitungan bunga di atas, bila ditotal dari awal angsuran hutang pokok dan bunga hingga pelunasannya, maka jumlahnya akan sama. Kalaupun berbeda hanya beberapa rupiah saja. Dengan demikian, bila Saudara Debitur menginginkan perhitungan angsuran KPR BTN menurun, tentunya pihak BTN tidak akan memberikan suku bunga 9 % per tahun, paling tidak suku bunga akan ditentukan antara 17 % hingga 18 % pertahun. Bahkan juga bisa lebih. Untuk Debitur ketahui, bahwa perhitungan bunga secara flat banyak dilakukan terhadap kredit kendaraan bermotor, elektronik, alat kebutuhan rumah tangga, dan lain-lain, karena selain perhitungannya praktis, sepintas konsumen akan mudah terpengaruh melihat begitu rendahnya suku bunga kredit yang ditawarkan bila dibandingkan dengan suku bunga yang berlaku di pasaran. Karena itu hati-hatilah dalam membeli apa saja yang berbau kredit. ENDI SUHENDRI Jalan Beo Indah II/43 Sei Sikambang B Medan 20122
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini