Di samping menjual buku-buku Islam, Toko Buku Walisongo, di Jalan Kwitang, Jakarta, juga merupakan pusat informasi agama Islam, masjid, museum Islam, dan perjuangan bangsa Indonesia. Dari Quran tulisan tangan pada abad lalu sampai Quran yang berukuran A0 ada di museum tersebut. Dari kopor ibu Inggit Ganarsih, teks proklamasi kemerdekaan Indonesia, sampai teks Surat Perintah Sebelas Maret disusun rapi di sana. Saya menjadi kagum pada pemiliknya, Haji Masagung almarhum. Tapi saya juga dibikin bingung pada koleksinya yang berupa reproduksi dari fotokopi Supersemar itu. Di situ ada dua reproduksi yang dijejerkan, tapi keduanya berlainan. Susunan redaksionalnya memang sama, tapi tidak ditulis dengan mesin ketik yang sama. Kecuali itu, lambang Garuda Pancasila pada sudut kiri atas pada masing-masing naskah tidak sama besarnya. Pada surat yang satu terdapat garis bawah, tapi pada surat yang lain tidak. Nah, di sinilah saya bertanya-tanya, apakah mungkin satu surat perintah dibikin dua buah, padahal yang diberi hanya satu orang. EKO INDRIYANTO R.H.S. Jalan Raya Barat 663664 Ajibarang Purwokerto 53163 Jawa Tengah
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini