Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang mudik Lebaran, banyak orang bersiap melakukan perjalanan jauh berpulang ke kampung halaman atau sekadar liburan. Namun meninggalkan rumah dalam waktu cukup lama dapat menimbulkan kekhawatiran terkait keamanan dan kondisi rumah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pakar Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (Unair), Putri Ayuni Alayyannur, membagikan strategi mitigasi risiko agar pemudik dapat meninggalkan rumah dengan lebih tenang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut dia, persiapan keamanan rumah sebelum mudik harus terlaksana secara menyeluruh, mulai dari aspek struktural hingga potensi bahaya yang sering luput dari perhatian.
“Sebelum berangkat, lakukan pengecekan menyeluruh terhadap seluruh bagian rumah. Hal itu untuk memastikan tidak ada kerusakan yang bisa memicu masalah selama meninggalkan rumah,” kata Putri seperti dilansir dari situs resmi Unair, Senin, 24 Maret 2025.
1. Pastikan Kondisi Rumah Aman saat Akan Ditinggalkan
Putri menekankan pentingnya memeriksa saluran air untuk mencegah kebocoran. Pemeriksaan tersebut untuk menghindari genangan atau bahkan kerusakan lebih besar jika terjadi hujan deras.
Tak hanya itu, pemilik rumah juga disarankan merapikan seluruh bagian rumah, dari halaman depan hingga belakang. Upaya itu agar tak ada barang-barang yang berpotensi menjadi sumber masalah, seperti ranting kering atau tumpukan sampah yang dapat memicu kebakaran.
2. Cek Kelistrikan dan Gas
Salah satu penyebab utama kebakaran rumah saat kosong dan penghuninya sedang mudik adalah korsleting listrik. Cabut semua peralatan listrik yang tidak diperlukan dari sumbernya. “Peralatan listrik yang harus tetap menyala, seperti kulkas dan lampu penerangan luar rumah, sebaiknya membatasi penggunaanya pada yang benar-benar perlu saja,” jelas Putri.
Selain listrik, keamanan kompor dan tabung gas juga tidak boleh terabaikan. “Pastikan kompor dalam keadaan mati dan regulator gas sudah kondisi lepas untuk mencegah kebocoran yang dapat memicu kebakaran,” terangnya.
3. Memindahkan Alat Elektronik ke Tempat Aman
Putri juga mengingatkan pemilik rumah untuk memindahkan alat elektronik yang ada di lantai ke tempat yang lebih tinggi, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah rawan banjir. “Jika terjadi hujan deras atau banjir, peralatan elektronik yang tersimpan di lantai bisa terkena air dan menyebabkan hubungan arus pendek,” tambahnya.
4. Aktifkan CCTV dan Sensornya
Seiring berkembangnya teknologi, pemilik rumah mulai mengandalkan sistem keamanan digital seperti smart lock, CCTV, dan sensor kebakaran. Namun, karena faktor human error menjadi celah oleh pelaku kejahatan.
“Tidak sedikit pemilik rumah yang sudah memasang alarm atau CCTV, tetapi lupa mengaktifkannya sebelum berangkat mudik. Atau malah meninggalkan perangkat elektronik dalam keadaan menyala yang justru menimbulkan risiko lain,” kata Putri.
5. Lakukan Simulasi Keamanan sebelum Berangkat Mudik
Agar teknologi benar-benar efektif, Putri menyarankan pemudik melakukan simulasi keamanan sebelum berangkat. Simulasi tersebut seperti memastikan bahwa semua pintu dan jendela sudah terkunci, sistem alarm berfungsi dengan baik, serta tidak ada perangkat elektronik yang menyala tanpa pengawasan.
Selain itu, jika mempercayakan rumah kepada tetangga, pastikan ada komunikasi yang jelas. Komunikasi seperti menyepakati jadwal pengecekan rumah secara berkala dan mekanisme pelaporan jika terjadi sesuatu yang mencurigakan.
Pilihan Editor: Kiat Bekerja di Rumah dengan Tenang