Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Buah tin (Ficus carica) segar mengandung kalori dari gula alami. Sedangkan buah tin kering, cenderung mengandung tinggi gula dan kalori. Mengutip WebMD, memiliki banyak kandungan nutrisi seperti vitamin A¸ vitamin C, kalsium, zat besi, kalium, magnesium.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip Healthline, buah tin mengandung serat yang meningkatkan kesehatan pencernaan, mengurangi sembelit, dan berfungsi sebagai prebiotik.
Apa manfaat konsumsi buah tin?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Mengurangi tekanan darah tinggi
Tekanan darah tinggi atau hipertensi salah satu faktornya ketakseimbangan kalium. Buah tin banyak mengandung kalium dan bisa membantu memperbaiki ketakseimbangan tersebut. Kadar serat yang tinggi buah tin membantu membuang kelebihan natrium dari dalam tubuh. Namun, buah tin kering mengandung gula yang tinggi. Jika memiliki masalah dalam mengelola kadar gula darah, sebaiknya membatasi asupan buah tin kering.
2. Memperbaiki pencernaan
Buah tin telah bermanfaat untuk mengurangi risiko sembelit atau diare. Buah tin meningkatkan asupan serat membantu sistem pencernaan. Mengutip Healthline, buah tin membantu meningkatkan kesehatan pencernaan dengan melembutkan dan menambah volume feses. Buah tin juga sebagai prebiotik atau sumber makanan bagi bakteri baik di usus.
3. Tulang
Buah tin sumber kalsium dan kalium yang baik. Mineral itu untuk meningkatkan kepadatan tulang, yang pada saatnya mengurangi risiki pengeroposan atau osteoporosis. Kalsium komponen struktural utama tulang. Meningkatkan asupan kalsium memperbaiki struktur mineral tulang anak-anak dan remaja.
Pilihan Editor: Rutin Makan Buah Tin si Buah Surga bisa Mencegah Osteoporosis
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.