Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hewan kurban merupakan salah satu aspek penting dalam perayaan Idul Adha di Indonesia. Kambing menjadi salah satu pilihan favorit bagi banyak orang untuk dijadikan hewan kurban karena relatif mudah didapat dan dipelihara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di Indonesia, ada berbagai jenis kambing yang biasa digunakan untuk ibadah kurban, masing-masing dengan karakteristik dan keunggulan tersendiri. Berikut adalah beberapa jenis kambing yang umum dijadikan hewan kurban di Indonesia:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Kambing Kacang
Kambing Kacang adalah salah satu jenis kambing asli Indonesia. Ukuran tubuhnya kecil dengan berat dewasa sekitar 25-30 kg untuk jantan dan 20-25 kg untuk betina.
Kambing ini memiliki bulu yang bervariasi, biasanya berwarna hitam, coklat, atau kombinasi keduanya. Keunggulan utama Kambing Kacang adalah kemudahan dalam pemeliharaannya. Selain itu, harga kambing ini relatif terjangkau, menjadikannya pilihan yang populer untuk kurban.
2. Kambing Etawa
Kambing Etawa berasal dari India, namun telah lama dibudidayakan di Indonesia. Kambing ini dikenal dengan ukuran tubuhnya yang besar. Jantan dewasa bisa mencapai berat 90-100 kg, sedangkan betina sekitar 60-80 kg. Selain untuk kurban, kambing ini juga terkenal sebagai kambing perah karena produksi susunya yang tinggi. Keunggulan lainnya adalah kualitas dagingnya yang baik dan cepatnya pertumbuhan tubuh, membuat Kambing Etawa menjadi pilihan yang bernilai tinggi bagi para peternak.
3. Kambing Boer
Kambing Boer berasal dari Afrika Selatan dan dikenal dengan tubuhnya yang besar dan berotot. Jantan dewasa dapat mencapai berat hingga 110-135 kg, sementara betina sekitar 90-100 kg. Kambing Boer terkenal dengan pertumbuhannya yang cepat dan dagingnya yang berkualitas tinggi.
Di Indonesia, kambing ini mulai populer sebagai hewan kurban karena ukuran dan kualitas dagingnya yang menjanjikan. Meskipun harganya cenderung lebih tinggi dibandingkan jenis kambing lokal lainnya, keunggulan yang ditawarkannya membuat Kambing Boer tetap diminati.
4. Kambing Jawarandu (Peranakan Etawa)
Kambing Jawarandu merupakan hasil persilangan antara Kambing Etawa dan Kambing Kacang. Ukuran tubuhnya menengah, dengan berat jantan dewasa sekitar 40-50 kg dan betina sekitar 35-45 kg. Keunggulan Kambing Jawarandu adalah kemampuan produksi susu yang baik serta adaptabilitasnya terhadap lingkungan lokal. Kombinasi ini membuatnya menjadi pilihan yang bagus untuk kurban, terutama bagi mereka yang mencari kambing dengan ukuran sedang namun berkualitas.
5. Kambing Saanen
Kambing Saanen berasal dari Swiss dan dikenal sebagai kambing perah terbaik dengan produksi susu yang tinggi. Ukuran tubuhnya besar, dengan berat jantan sekitar 70-90 kg dan betina sekitar 50-70 kg. Bulu kambing Saanen biasanya putih atau krem.
Meskipun lebih sering dipelihara untuk produksi susu, kambing ini juga cocok dijadikan hewan kurban karena ukuran tubuhnya yang besar dan kualitas daging yang baik. Di Indonesia, Kambing Saanen mulai dikenal dan digunakan oleh peternak yang ingin mendapatkan hasil maksimal baik dari segi susu maupun daging.
MYESHA FATINA RACHMAN I DELFI ANA HARAHAP
Pilihan Editor: 7 Jenis Sapi untuk Hewan Kurban, Apa Saja Syarat Harus Dipenuhi?