Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Barangkali kita sering mendengar atau membaca ungkapan, doa adalah senjata bagi orang yang beriman.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ungkapan ini bukanlah isapan jempol belaka, Rasulullah, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Doa adalah senjata seorang Mukmin dan tiang (pilar) agama serta cahaya langit dan bumi. (HR Abu Ya'la). Begitulah besarnya kedudukan doa dalam agama Islam, bahkan salat sendiri secara harfiah juga diartikan sebagai doa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebagai rakyat, kita diwajibkan untuk taat kepada pemimpin, jika pemimpin kita tidak amanah dan tidak adil, jadikan doa sebagai ‘senjata’ untuk membantu pemimpin dalam mengemban jabatan agar amanah dan adil. Sebab pemimpin adalah cerminan dari rakyat, gampangnya orang jahat akan dipimpin oleh seseorang yang jahat, begitu juga dengan orang baik akan mendapat pemimpin yang baik pula. Jika kita dipimpin oleh pemimpin yang tidak amanah dan tidak adil, begitulah sebenarnya keadaan yang terjadi pada diri kita.
Diriwayatkan, Ali bin Abi Thalib didatangi seorang khawarij seraya berkata, “Wahai khalifah Ali, mengapa pemerintahanmu banyak di kritik oleh orang tidak sebagaimana pemerintahannya Abu Bakar dan Umar?!” Sahabat Ali Menjawab, “Karena pada zaman Abu Bakar dan Umar yang menjadi rakyat adalah aku dan orang-orang yang semisalku, sedangkan rakyatku adalah kamu dan orang-orang yang semisalmu!!” (Syarh Riyadhus Shalihin, Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin).
Sebaik-baik rakyat adalah mereka yang mencintai dan mendoakan pemimpinnya, sebagaimana pemimpin mencintai dan mendoakan untuk kebaikan rakyatnya.
Jika mungkin ada tindakan pemimpin yang tidak disukai dan dibenci, bencilah tindakannya tersebut tetapi jangan sampai mencederai ketaatan terhadap pemimpin. Sebab sejelek-jeleknya rakyat adalah mereka yang membenci pemimpinnya dan begitu juga sejelek-jeleknya pemimpin adalah yang membenci rakyatnya.
Dari ‘Auf bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sebaik-baik pemimpin kalian adalah yang kalian mencintai mereka dan mereka pun mencintai kalian. Mereka mendo’akan kalian dan kalian pun mendo’akan mereka. Sejelek-jelek pemimpin kalian adalah yang kalian membenci mereka dan mereka pun membenci kalian, juga kalian melaknat mereka dan mereka pun melaknat kalian.” Kemudian ada yang berkata, ”Wahai Rasulullah, tidakkah kita menentang mereka dengan pedang?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak, selama mereka masih mendirikan shalat di tengah-tengah kalian. Jika kalian melihat dari pemimpin kalian sesuatu yang kalian benci, maka bencilah amalannya dan janganlah melepas ketaatan kepadanya.” (HR. Muslim no. 1855).
Syaikh Abdul Malik Ramadhani al-Jazairi, bahkan menulis sebuah risalah yang di beri judul,
“Bagaimanapun keadaan kalian (rakyat), maka begitulah keadaan pemimpin kalian.”
Berikut doa yang bisa kita panjatkan untuk pemimpin kita, semoga bisa menjadi ‘senjata’ untuk membantu pemimpin kita tetap amanah dan adil, seperti dikutip dari rumaysho.com
Allahumma ashlih wulaa ta umuurinaa, Allahumma waffiq hum limaa fiihi shalaa huhum wa shalaa hul islaami walmuslimiina, Allahumma a'inhum 'alalqiyaami bimahaa mihim ka maa amartahum yaa rabbal'aalamiin. Allahumma ab'id 'anhum bithoonatassuu i wal mufsidiina wa qarrib ilayhim ahlalkhayri wannaashihiina yaa rabbal'aalamiina. Allahumma ashlih wu laata umuuril muslimiina fii kulli makaanin.
“Ya Allah, jadikanlah pemimpin kami orang yang baik. Berikanlah taufik kepada mereka untuk melaksanakan perkara terbaik bagi diri mereka, bagi Islam, dan kaum muslimin. Ya Allah, bantulah mereka untuk menunaikan tugasnya, sebagaimana yang Engkau perintahkan, wahai Rabb semesta alam. Ya Allah, jauhkanlah mereka dari teman dekat yang jelek dan teman yang merusak. Juga dekatkanlah orang-orang yang baik dan pemberi nasihat yang baik kepada mereka, wahai Rabb semesta alam. Ya Allah, jadikanlah pemimpin kaum muslimin sebagai orang yang baik, di mana pun mereka berada.”
Mari kita panjatkan doa diatas, semoga para pemimpin kita di Indonesia, mulai dari level tertinggi Presiden hingga ketua RT bisa amanah dan adil terhadap semua urusan dan hajat rakyatnya.
HENDRIK KHOIRUL MUHID