Kapan Jadwal Puasa 2024? Ini Perkiraan Waktu Menurut Pemerintah

Perbesar

Pemerintah telah menetapkan kapan jadwal puasa 2024. Namun, penentuan ini tetap akan menunggu dilakukannya pemantauan hilal. Foto: Canva

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

TEMPO.CO, Jakarta - Sebentar lagi umat muslim akan menyambut datangnya bulan suci Ramadan. Bulan Ramadan menjadi bulan yang paling dinantikan karena memiliki banyak keutamaan salah satunya malam Lailatul Qadr. Menjelang Ramadan, tentu banyak umat Islam yang mulai mencari tahu kapan puasa 2024 dilaksanakan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Di tahun 2024 ini, pemerintah telah menetapkan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah atau lebaran 2024 jatuh pada bulan April 2024. Lalu, kapan awal puasa Ramadan 2024? Berikut informasinya.

Kapan Puasa Ramadhan 2024?

Direktorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama (Kemenag) RI telah menyusun kalender Hijriah Indonesia tahun 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berdasarkan kalender tersebut, awal puasa Ramadan 2024 atau tanggal 1 Ramadan 1445 Hijriah jatuh pada tanggal 12 Maret 2024 dan berakhir pada tanggal 9 April 2024.

Awal Puasa 2024 Menurut Muhammadiyah

Muhammadiyah juga telah menetapkan jadwal awal puasa Ramadan 2024. Di tahun ini, awal puasa Muhammadiyah berbeda dengan yang ditetapkan pemerintah berdasarkan kalender Hijriyah.

Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah secara resmi menyebarkan kalender resmi tahun 2024, yang menetapkan 1 Ramadan 1445 H pada Senin, 11 Maret 2023, dan 1 Syawal 1444 H pada Rabu, 10 April 2023.

Kapan Lebaran Idul Fitri 2024?

Pemerintah juga telah mengatur jadwal lebaran Idul Fitri 2024 yang tercantum dalam Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri dengan Nomor 855 Tahun 2023, Nomor 3 Tahun 2023, dan Nomor 4 Tahun 2023 yang membahas Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama untuk tahun 2024.

Menurut SKB tersebut, Hari Raya Idul Fitri dijadwalkan pada:

Rabu, 10 April 2024
Kamis, 11 April 2024

Meskipun mungkin terdapat perbedaan dalam penetapan awal Ramadan dengan pemerintah, namun untuk awal Syawal dan Dzulhijjah, Muhammadiyah kemungkinan besar akan sejalan dengan pemerintah.

Hal ini disebabkan oleh penggunaan metode hisab hakiki wujudul hilal oleh Muhammadiyah, sementara pemerintah merujuk pada kriteria-kriteria visibilitas hilal yang ditetapkan oleh Menteri Agama Malaysia, Brunei Darussalam, Indonesia, dan Singapura (MABIMS).