Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Para pedagang dan pelaku usaha di Malaka, Malaysia, diperingatkan agar jangan membuat umat Islam lalai dari menjalankan puasa ramadan (tidak berjualan terang-terangan). Kepala Menteri Malaka Sulaiman Md Ali mengatakan mereka yang mengabaikan peringatan ini bakal kena hukuman, seperti memandikan jenazah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di Islam, memandikan jenazah adalah ritual penting yang disunahkan oleh Nabi Muhammad SAW dan bagian dari hukum syariah. Sulaiman pun menyerukan pada para pedagang dan pelaku usaha agar ikut menjadi mata dan telinga otoritas di Malaka, dengan memantau mereka yang tidak berpuasa atau yang dikenal dengan sebutan ‘geng kresek hitam’.
JAIPk Perak akan pantau lokasi tumpuan tumpuan geng plastik hitam sepanjang bulan Ramadan. Lokasi-lokasi tumpuan telah dikenal pasti - Pengarah JAIPk, Datuk Mohd. Yusop Husin pic.twitter.com/o7XC4s0kca
— VIRAL PERAK (@viralperak) March 30, 2022
Aktivitas pemantauan ini dilakukan oleh Departemen Agama Islam Malaka, yang akan mengecek restoran dan pedagang makanan, di mana umat Islam biasa makan. Sulaiman pun mendesak para pedagang dan pelaku usaha, tetap menjaga harga makanan dalam harga yang wajar.
Bulan puasa ramadan di Malaka diumumkan oleh Penjaga Penguasa Syed Danial Syed Ahmad. Puasa adalah momen untuk mendisiplinkan diri dan menjauhkan diri dari gangguan serta membersihkan jiwa dari kotoran.
Puasa dilakukan sejak masuknya waktu imsak dan saat masuknya waktu magrib. Membatalkan puasa ramadan dengan sengaja di bulan ramadan adalah dosa besar dalam Islam.
Mereka yang dengan sengaja berbuka puasa tanpa alasan yang diperbolehkan agama, harus bertaubat dan mengganti puasa yang dibatalkan tersebut atau membayar kafarah, yakni sebuah penalti karena telah melakukan sebuah pelanggaran.
Selama puasa ramadan, umat muslim bukan hanya berpuasa, namun juga menjalankan kegiatan keagamaan lainnya, seperti membaca al-Quran.
Sumber: therakyatpost.com
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.