Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ramadhan

Memetakan Jejak Peradaban Islam

Aneka naskah dan benda-benda sejarah peradaban islam mewarnai pesona ramadan Di NTB.

8 Juni 2018 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Aneka naskah dan benda-benda sejarah peradaban islam mewarnai pesona ramadan Di NTB.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ada banyak naskah dan benda penting yang dipamerkan dalam Pesona Khazanah Ramadhan 2018 di kompleks Islamic Center Nusa Tenggara Barat (NTB), Mataram. Ada Al-Quran tulisan tangan, naskah tulisan tangan khotbah Idul Adha dalam huruf Arab, taqin mayit tulisan tangan, turbos (songkok) tokoh agama, hingga destar atau serban milik tokoh agama. Koleksi Museum Negeri NTB itu seperti membentangkan sejarah peradaban Islam di provinsi tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

‘’Puluhan benda bersejarah tersebut berasal dari berbagai daerah se-Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa,’’ kata pemandu Museum Negeri NTB, Yunita, Ahad sore lalu. Pameran dimulai pada Jumat pekan lalu hingga H-3 Idul Fitri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain pameran, Pesona Khazanah Ramadhan yang dibuka pada Kamis malam pekan lalu, juga diwarnai bazar, pameran buku dan berbagai prodak khas, serta bazar paket wisata. Pemerintah daerah juga menghadirkan tiga imam besar, yakni Syeikh Izzat Rasyid (Mesir), Syeikh Ahmad Jalal Abdullah Yahya (Yordania), dan Syeikh Mahmud Abdul Basith (Mesir). Mereka menjadi imam salat tarawih di Masjid Hubbul Wathan di kompleks Islamic Center.. "Kalau tahun lalu ada lima imam besar," kata Sekretaris Daerah NTB, Rosiady Sayuti.

Pameran naskah dan benda-benda Islam tersebut juga menampilkan senjata pusaka berupa pedang dengan rajah ayat-ayat Al-Quran. Ada pula aneka koleksi kain batik, seperti kain batik untuk penutup mayat, kain cipo cila yang digunakan sebagai kerudung oleh masyarakat di Moyo Hilir (Sumbawa) pada saat upacara Eneng Hujan (minta hujan), kain batik dengan kaligrafi huruf Arab untuk ikat kepala, kre alang, dan songket subahnala. Kegiatan itu memperlihatkan sejarah dan peradaban Islam masa lalu dan masa kini di provinsi tersebut.

Dari prolog yang terpajang di arena pameran, ditunjukkan bahwa para tokoh agama Islam NTB, dalam melanjutkan syi’ar agama Islam, menuntut ilmu agama secara langsung di pusat sumber ilmu agama Islam di Timur Tengah. Tidak hanya berdakwah, para tokoh agama itu sebagian mendirikan organisasi-organisasi Islam untuk menyampaikan ketauhidannya. Salah satu organisasi Islam terkenal dan terbesar di NTB adalah Nahdlatul Wathan yang didirikan TGKH M. Zaenuddin Abdul Madjid.

Banyaknya pondok pesantren dan masjid juga menunjukkan perkembangan agama Islam di NTB. Masjid-masjid yang dibangun itu mayoritas arsitekturnya bergaya Timur Tengah. SUPRIYANTHO KHAFID

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus