Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ramadhan

Niat Puasa Qadha Ramadhan untuk Bayar Utang Puasa Tahun Lalu

Untuk mengganti puasa yang terlewat, Islam mengajarkan umatnya untuk melakukan puasa qadha. Ini niat puasa qadha.

12 November 2024 | 20.05 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Puasa Ramadhan adalah kewajiban bagi setiap umat Muslim, namun ada kalanya seseorang tidak dapat menunaikan ibadah tersebut karena alasan tertentu, seperti sakit atau halangan lainnya. Untuk mengganti puasa yang terlewat, Islam mengajarkan umatnya untuk melakukan puasa qadha. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Puasa qadha bertujuan untuk membayar utang puasa dari tahun sebelumnya, sehingga kewajiban puasa Ramadhan tetap terpenuhi dan tidak meninggalkan beban di masa mendatang. Dalam menjalankan puasa qadha, salah satu yang harus dipersiapkan adalah niat puasa qadha. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Niat puasa qadha memiliki peran penting karena menjadi penanda kesungguhan hati dalam menunaikan ibadah pengganti tersebut. Niat puasa qadha biasanya dilafalkan di malam hari sebelum berpuasa. Dengan niat yang tulus, puasa qadha diharapkan tidak hanya menggugurkan kewajiban, tetapi juga menjadi amalan yang penuh keberkahan.

Hukum wajib mengqadha atau mengganti puasa bagi umat Islam telah dijelaskan dalam Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 185 yang artinya:

"Maka barang siapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalankannya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin. Tetapi barang siapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui".

Untuk itu, berikut adalah bacaan niat puasa qadha Ramadhan beserta huruf latin dan terjemahannya. 

Niat Puasa Qadha untuk Membayar Hutang Puasa Ramadhan

Mengutip NU Online, berikut adalah lafal niat qadha puasa Ramadhan:

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadh’I fardhi syahri Ramadhna lillâhi ta‘âlâ.

Artinya, “Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.”

Amalan Saat Puasa Qadha Ramadhan

Setelah berniat mengganti puasa Ramadhan, seseorang dianjurkan untuk makan sahur. Ini dilakukan agar lebih fokus saat menjalani puasa qadha. 

Selain itu, orang yang sedang menjalankan puasa qadha juga wajib menghindari hal-hal yang dapat membatalkan puasa. 

Disarankan pula untuk memperbanyak amalan seperti membaca Al-Quran dan berzikir selama menjalankan puasa ini. Selanjutnya, segera berbuka puasa ketika adzan Maghrib berkumandang. Saat berbuka, bacalah doa berikut. 

Doa Buka Puasa

Allaahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birahmatika yaa arhamar-roohimiina.

Artinya: "Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah yang Tuhan Maha Pengasih.”

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus