Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hikmah

Puasa Syawal Berapa Hari? Ini Waktu Pelaksanaan dan Bacaan Niatnya

Puasa Syawal berapa hari? Puasa Syawal dilakukan selama 6 hari setelah Idul Fitri. Berikut ini ketentuan, waktu pelaksanaan, dan bacaan niatnya.

15 April 2024 | 10.49 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Puasa Syawal adalah puasa enam hari yang dilaksanakan setelah Idul Fitri. Puasa Syawal termasuk salah satu amalan sunnah yang dianjurkan dalam agama Islam. Dengan menjalankan puasa Syawal, maka umat Islam dapat menambah pahala setelah menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Puasa Syawal memiliki pahala puasa setara dengan berpuasa satu tahun. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadits: 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Rasulullah saw bersabda, “Barang siapa berpuasa Ramadhan kemudian dilanjutkan dengan enam hari dari Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun.” (HR Muslim). 

Dari hadis tersebut, dapat dipahami bahwa puasa Syawal memiliki nilai pahala yang besar, setara dengan berpuasa sepanjang tahun.

Kendati begitu, masih banyak yang belum mengetahui secara pasti berapa hari puasa Syawal serta bagaimana bacaan niatnya. Untuk itu, berikut adalah informasi lengkap mengenai waktu puasa Syawal, bacaan niat serta bacaan doa buka puasanya. 

Kapan Puasa Syawal? 

Puasa Syawal dilaksanakan selama enam hari berturut-turut setelah Hari Raya Idul Fitri. Puasa ini tepatnya dilaksanakan sejak sejak tanggal 2 Syawal atau setelah Idul Fitri hingga tanggal 7 Syawal. Adapun berikut adalah jadwal puasa Syawal:

  • Kamis, 11 April 2024: 2 Syawal 1445 (Hari Raya Idul Fitri 1445 H)
  • Jumat, 12 April 2024: 3 Syawal 1445 (Puasa Sunnah Syawal)
  • Sabtu, 13 April 2024: 4 Syawal 1445 (Puasa Sunnah Syawal)
  • Minggu, 14 April 2024: 5 Syawal 1445 (Puasa Sunnah Syawal)
  • Senin, 15 April 2024: 6 Syawal 1445 (Puasa Sunnah Syawal)
  • Selasa, 16 April 2024: 7 Syawal 1445 (Puasa Sunnah Syawal)

Apabila tidak bisa berpuasa setelah Idul Fitri, Anda tetap diperbolehkan melaksanakan puasa Syawal di hari lain atau acak dan dilakukan selama 6 hari. Namun, memang lebih diutamakan untuk berpuasa secara berturut-turut sesuai dengan mazhab Hanafi dan Syafi’i.

Bacaan Niat Puasa Syawal

Bacaan niat puasa Syawal sebenarnya cukup sederhana dan tidak jauh berbeda dengan niat puasa Ramadan. Berikut adalah bacaan niat puasa Syawal yang dapat diamalkan:

Nawaitu shauma ghadin an ada i sunnatis Syawwali lillahi ta ala. 

Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah ta ala.” 

Apabila lupa melafalkan niat di malam hari, Anda bisa membacanya pada siang hari karena puasa Syawal merupakan puasa sunnah. Berikut adalah niat puasa Syawal jika dibaca di siang hari.

Nawaitu shauma hadzal yaumi an ada i sunnatisy Syawwali lillahi ta ala. 

Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Syawal hari ini karena Allah taala.” 

Doa Buka Puasa Syawal

Setelah mengetahui kapan puasa Syawal serta bacaan niatnya, selanjutnya adalah mengetahui bacaan doa buka puasa Syawal. Melansir NU Online, ada tiga bacaan doa buka puasa Syawal, diantaranya yakni:

1. Bacaan Doa Puasa Riwayat sahabat Mu’adz bin Zuhrah

 

Allahumma laka shumtu wa 'ala rizqika afthartu 

Artinya:

"Ya Allah hanya untuk-Mu kami berpuasa dan atas rezeki yang Engkau berikan kami berbuka.”

2. Doa Buka Puasa Riwayat Sahabat Abdullah bin ‘Umar

Dzahabadzh dzhama-u wabtallatil-'uruqu wa tsabatal-ajru insyaa-Allah

Artinya:

“Telah hilang rasa haus dan urat-urat telah basah serta pahala tetap, insyaallah.”

3. Bacaan Doa Buka Puasa Menurut Sulaiman Bujairimi dalam Hasyiyah Iqna

. .

Allahumma laka shumtu wa 'ala rizqika afthartu, wa bika amantu, wa bika 'alaika tawakkalatu, dzahabadzh dzhama-u wabtalatil-'uruqu wa tsabatal-ajru insyaa-Allah. Ya wasi'al-fadhli ighfirli alhamdulillahilladzi hadani fashumtu, wa razaqani fa-afthartu

Artinya:

"Ya Allah, hanya untuk-Mu aku berpuasa. Dengan rezeki-Mu aku membatalkannya. Kepada-Mu aku berpasrah. Dahaga telah pergi. Urat-urat telah basah dan Insyaallah pahala sudah tetap. Wahai Dzat Yang Luas Karunia, ampuni aku. Segala puji bagi Tuhan yang memberi petunjuk padaku, lalu aku berpuasa. Dan segala puji Tuhan yang memberiku rezeki, lalu aku membatalkannya.”

RIZKI DEWI AYU

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus