Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

5 Fakta Unik tentang Kantong Semar

Kantong semar (Nephentes) merupakan tumbuhan pemakan serangga yang jamak dibudidayakan sebagai tanaman hias. Berikut adalah 5 fakta unik tentang kantong semar.

21 Maret 2023 | 11.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi kantong semar. Wikipedia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kantong semar (Nephentes) merupakan tumbuhan pemakan serangga yang jamak dibudidayakan sebagai tanaman hias. Kantong semar banyak ditemui di negara-negara Asia Tenggara seperti Indonesia dan Malaysia serta Australia. Para penggemar tanaman hias beruntung karena wilayah persebaran kantong semar terluas di dunia adalah Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dilansir dari lipi.go.id, berikut adalah fakta unik tentang kantong semar:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Dikenal dengan berbagai sebutan

Meski kondang dengan sebutan kantong semar, tanaman ini sesunggunya memiliki banyak nama. Orang-orang Riau dan Kalimantan Barat, misalnya, mengenal tanaman ini dengan sebutan periuk monyet. Sementara itu, orang Jambi menyebutnya kantong beruk, orang Bangka mengenalnya sebagai ketakung, dan orang Sunda menamainya sorok raja mantri.

2. Berasal dari nama gelas anggur

Secara ilmiah, kantong semar dikenal dengan istilah Nepenthes. Istilah ini sejatinya merupakan nama sebuah gelas anggur. Istilah nepenthes diperkenalkan JP Breyne pada 1689 ketika ia sulit menjelaskan nama sebuah tanaman unik yang ditemukan di Srilanka.

3. Paling banyak tersebar di Kalimantan

Pulau Kalimantan (Kalimantan, Sarawak, Sabah, dan Brunei) tercatat sebagai pusat persebaran kantong semar di dunia. Nyaris separuh spesies kantong semar hidup di pulau besar ini. Menurut pakar botani dari Pusat Penelitian Biologi LIPI (kini berganti nama menjadi BRIN), Muhamad Mansur, kantong semar tidak hanya ditemukan di hutan hujan tropis dataran rendah, tetapi juga di hutan pegunungan, hutan gambut, hutan kerangas, gunung kapur, padang savana bahkan danau.

4. Potensi bisnis menggiurkan

Meski tercatat sebagai surga tanaman kantong semar dunia, Indonesia ternyata belum serius mengembangkan tanaman kantong semar. Hal ini berbeda dengan Malaysia dan Thailand yang telah lebih dahulu membudidayakan kantong semar.  Padahal, apabila dikembangkan dengan serius, kantong semar berptensi menjadi bisnis yang menggiurkan. Omzet penjualannya dapat mencapai puluhan juta perbulan.

5. Butuh perlakuan khusus

Kantong semar membutuhkan perlakukan khusus. Tanaman ini selalu butuh kelembaban cukup tinggi. Itu sebabnya kantong semar harus disiram air sehari dua kali, terutama kantong semar yang berada di luar ruangan. Sementara itu, kantong semar di dalam ruangan perlu disiram 2-3 hari sekali bagi tanaman yang berada dalam ruangan.

HAN REVANDA PUTRA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus