Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Memilih termometer terbaik untuk keluarga bisa saja membingungkan bagi sebagian orang. Secara umum, terdapat dua jenis termometer yakni termometer yang harus menyentuh tubuh untuk mengukur suhu dan termometer jarak jauh yang dapat mengukur tubuh tanpa menyentuh kulit. Namun ada juga jenis termometer lain yang sering digunakan untuk mengukur suhu. Dilansir dari laman Mayoclinic.org, berikut adalah 5 jenis termometer untuk mengukur suhu tubuh.
1. Termometer kontak
Jenis termometer kontak paling umum biasanya menggunakan panas elektronik untuk mengetahui suhu tubuh. Termometer ini dapat digunakan pada dahi, mulut, ketiak, atau dubur. Biasanya kebanyakan termometer elektronik memiliki layar digital yang menunjukkan suhu. Kebanyakan termometer kontak elektronik dapat mencatat suhu seringkali dengan waktu kurang dari satu menit. Termometer seperti ini juga lebih cocok apabila digunakan untuk bayi baru lahir, bayi, anak-anak, bahkan hingga orang dewasa. Meskipun demikian, penggunaan termometer ini untuk orang tua dikhawatirkan memunculkan ketidaknyamanan. Selain itu, Anda juga perlu menunggu 15 menit setelah makan atau minum untuk mengukur suhu melalui oral.
2. Termometer jarak jauh
Banyak sekolah, tempat usaha, dan layanan kesehatan melakukan pemeriksaan suhu pada para pengunjungnya saat masa pandemo covid 19. Termometer jarak jauh yang tidak memerlukan kontak kulit dapat memungkinkan orang untuk menjaga jarak lebih jauh antara satu sama lain saat melakukan pengukuran suhu. Termometer jenis ini dapat digunakan di dahi (arteri temporal) atau telinga (timpani).
3. Termometer arteri temporal
Termometer jarak jauh yang digunakan untuk mengukur suhu melalui arteri temporal umumnya menggunakan pemindai inframerah. Kelebihan dari termometer ini adalah efisiensi waktu dengan pengukurannya yang mudah dan cepat. Akan tetapi, termometer jenis ini bisa jadi memiliki harga yang lebih mahal daripada jenis termometer lainnya, selain itu sinar matahari langsung, suhu dingin, atau dahi yang berkeringat dapat mempengaruhi pembacaan suhu yang dilakukan.
4. Termometer timpani
Termometer telinga jarak jauh juga biasa disebut dengan termometer timpani. Sama dengan jenis sebelumnya, termometer ini juga menggunakan sinar infra merah untuk mengukur suhu di dalam saluran telinga. Meskipun termometer jenis ini tidak disarankan digunakan pada bayi yang baru lahir, namun termometer ini cocok untuk bayi diatas usia 6 bulan, anak-anak, hingga orang dewasa. Tapi pengukuran suhu melalui timpani umumnya menjumpai kendala karena kotoran telinga kecil yang melengkung dapat menggangu keakuratan suhu yang diukur dengan termometer telinga inframerah.
5. Termometer air raksa
Air raksa awalnya merupakan bahan pokok disebagian besar lemari obat, termometer ini menggunakan air raksa yang dibungkus kaca untuk mengukur suhu. Namun, termometer jenis ini tidak lagi direkomendasikan karena dapat pecah dan memungkinkan air raksa yang beracun dapat keluar. Jika Anda memiliki termometer air raksa, jangan membuangnya ke tempat sampah karena ini merupakan jenis sampah yang berbahaya.
Pilihan Editor: Begini Cara Ahli Meteorologi Meramal Cuaca
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini