Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
DOSEN Institut Teknologi Bandung, Armi Susandi, dan timnya mengembangkan Sistem Informasi Cerdas Agribisnis (SICA) untuk membantu ketahanan pangan Indonesia. Aplikasi ini menyajikan informasi berdasarkan prediksi cuaca dengan resolusi dan ketepatan tinggi. “Akurasi prediksi cuacanya 85 persen,” kata Armi, yang juga ahli sains atmosfer dari Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian ITB, pada Ahad, 22 Desember lalu.
Menurut Armi, SICA dapat membantu para petani memprediksi waktu yang tepat untuk menyiapkan semua aktivitas pertanian, dari menanam, memupuk, hingga panen. Nilai hasil bumi petani pengguna SICA juga bisa meningkat. “Dampak mengubah kebiasaan pola tanam petani dalam memandang persoalan perubahan pola curah hujan,” ujarnya.
Pembuatan SICA dirintis sejak 2008 dari model prediksi curah hujan jangka panjang. Tim ITB kemudian membuat Smart Climate Model untuk memprediksi cuaca bulanan hingga lima tahun. Berdasarkan permintaan petani, mereka mengembangkan prediksi yang lebih teliti menjadi per sepuluh hari atau dasarian.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo