Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko memastikan gaji pegawai termasuk gaji ke-13 dan 14 tetap aman dan tidak terdampak efisiensi anggaran pemerintah. Berdasarkan rekonstruksi efisiensi yang diputuskan Kementerian Keuangan melalui Dirjen Anggaran, belanja BRIN tahun ini dipangkas sebesar 24,46 persen--mengoreksi putusan pemangkasan sebelumnya yang sebesar 35,52 persen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami memastikan bahwa efisiensi tidak berdampak terhadap belanja pegawai, termasuk belanja gaji ke-13 dan ke-14," kata Handoko dalam rapat bersama Komisi X DPR di Jakarta, Kamis 13 Februari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Handoko juga memastikan efisiensi anggaran yang dilakukan tidak akan mengganggu operasional fasilitas riset, terlebih pada fasilitas yang dinilai sensitif seperti laboratorium infeksius, spesimen, dan genetika hingga reaktor nuklir. Termasuk tak sampai berdampak kepada proyek riset dan inovasi pendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
"Anggaran di 12 organisasi riset BRIN juga tidak terkena pemotongan untuk memastikan kelangsungan inovasi yang telah direncanakan," kata dia menambahkan.
Pemangkasan sebesar 24,46 persen berarti menyisakan anggaran BRIN tahun ini menjadi Rp 4,413 triliun dari pagu awal Rp 5,84 triliun. Handoko mengaku mengarahkan efisiensi akibat pemangkasan itu kepada sejumlah kegiatan yang tidak berdampak langsung pada riset seperti perjalanan dinas dalam dan luar negeri.
Handoko juga menyebutkan efisiensi anggaran dilakukan dengan penghapusan paket meeting dan konsumsi rapat. Penghapusan dilakukan pula terhadap seluruh fasilitas bagi pimpinan di lingkungan BRIN, termasuk dirinya.
Sebelum rekonstruksi efisiensi, anggaran BRIN 2025 dinyatakan dipangkas 35,25 persen, atau tersisa Rp 3,767 triliun, buntut Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025. BRIN kemudian menyiapkan rencana efisiensi antara lain memastikan tak akan ada alokasi anggaran untuk dukungan riset bagi program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto tahun ini.
Lebih dari itu, tak ada alokasi anggaran sama sekali di seluruh 12 Organisasi Riset yang membawahi 85 Pusat Riset yang ada. Selain juga meniadakan gaji ke-13 dan 14. BRIN mengungkap semua itu dalam laporan yang dibawanya dalam rapat di DPR RI pada 5 Februari 2025.
Foto 
