Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
HARI Braille Sedunia diperingati setiap 4 Januari sebagai realisasi penuh hak asasi manusia bagi penyandang tunanetra dan penderita gangguan penglihatan. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), terdapat 36 juta penyandang tunanetra dan 216 juta penderita gangguan penglihatan di dunia. Huruf braille, yang diciptakan Louis Braille, berupa enam titik timbul yang dapat diraba untuk mempresentasikan alfabet, angka, notasi musik, serta simbol matematika dan ilmiah. Kini perkakas modern juga mengakomodasi huruf braille.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sarung Tangan Pintar
Sarung tangan pintar Avatar VR ini dapat membantu pengguna penyandang tunanetra merasakan sebuah benda yang ditampilkan di perangkat realitas virtual (virtual reality), termasuk berat benda tersebut. Sarung tangan ini menggunakan teknologi haptic—teknologi yang menggunakan sentuhan untuk mengendalikan atau berinteraksi dengan komputer. Sarung tangan berbahan Lycra ini memiliki tujuh unit pengukuran inersia (IMU) dan satu sensor pembelokan.
Penerjemah Braille
Peralatan BraiBook ini dapat mengubah 8.000 buku elektronik berformat PDF, ePub, dan TXT menjadi beraksara braille atau suara. BraiBook, yang berukuran sebesar tetikus dan berbobot 145 gram, dapat menerjemahkan bahasa Inggris dan Spanyol. Pindahkan file buku elektronik ke media penyimpanan BraiBook yang berkapasitas 8 gigabita, tekan tombol Off, dan nyalakan kembali. Pengguna dapat mendengarkan suara atau merasakan dengan jari telunjuk huruf braille yang muncul satu per satu di area cell di ujung alat.
Kacamata Pintar
Kacamata pintar NuEyes Pro ini diperuntukkan bagi pengguna yang kehilangan penglihatan atau berpenglihatan rendah. Kamera video autofokus beresolusi 1.080 piksel dalam alat menangkap gambar dan mengirimkannya ke dua layar Stereoscopic See-thru 720 piksel. Pengguna mengendalikan dengan kendali jarak jauh atau perintah suara. Komputer bercip Qualcomm SnapdragonTM 805 akan mengolah tampilan, termasuk memperbesar hingga 12 kali, mengatur kontras dan warna, membaca barcode dan quick response code, serta mengenali teks asli.
Pembaca Buku Elektronik
Perusahaan Inggris, Bristol Braille Technology, mengklaim produknya, Canute 360, ini sebagai Kindle untuk para penyandang tunanetra. Pembaca buku elektronik alias e-reader ini berdimensi 37 x 19 x 4 sentimeter dan berbobot 2,8 kilogram. Dinamai Canute 360 karena layarnya akan menampilkan 360 sel atau 9 baris x 40 aksara braille. Alat ini hanya dapat membaca dokumen tipe BRF atau braille-ready file dan PEF atau portable embosser file. Baru tersedia secara pre-order di techno-vision.co.uk.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo