INSTITUT Teknologi Georgia di Atlanta, AS, dua pekan lalu menandatangani kerja sama dengan Asosiasi Ilmu dan Teknologi Cina - tempat bernaung ratusan ilmuwan profesional dan kelompok rekayasa RRC. Melalui kerja sama tersebut, Georgia Tech akan ambil bagian dalam pembanunan industri teknologi kecil dan menengah di Shenzhen, Tianjin, dan Nantong. Produk industri ini meliputi sel energi surya, alat bantu dengar, pesawat AC, elevator kecepatan tinggi, papan sirkuit listrik, perangkat telepon, pesawat terbang ultraringan, dan serat optik. Dengan demikian, Georgia Tech menjadi perguruan tinggi AS pertama yang memasuki kerja sama serupa. Tetapi, "Kami tidak berpikir untuk menduduki posisi unik ini dalam waktu lama," ujar Henry Bourne, wakil presiden urusan akademis Georgia Tech. Maksudnya, dalam waktu singkat mendatang para ilmuwan muda Cina yang dididik di AS sudah mampu meneruskan usaha tersebut. Dalam delegasi penandatanganan yang dilakukan di Beijing itu ikut George Busbee, bekas gubernur Georgia, dan kini anggota Dewan Ekspor pemerintahan Reagan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini