Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ketika bom nuklir meledak akan memusnahkan lokasi sasaran. Bola api yang sangat panas akan muncul dari ledakan itu. Mengutip Britannica, ledakan bom nuklir memunculkan ekspansi gas yang sangat panas mengakibatkan gelombat kejut kecepatan tinggi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Senjata nuklir yang meledak di ketinggian 3.000 meter akan menghasilkan tekanan berlebih hingga 7 kilometer dari lokasi ledakan. Empasan akan melemparkan apa pun di sekitarnya, seperti batu, kaca, kayu, logam. Kecepatan empasan itu mencapai 160 kilometer per jam.
Seperti apa efek ledakan bom nuklir?
Sekitar 35 persen total energi dari ledakan bom nuklir udara dipancarkan sebagai radiasi termal-cahaya dan panas. Efeknya mengakibatkan kebakaran yang besar. Gelombang kejut yang muncul belakangan menyebarkan api lebih jauh, seperti badai.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Emisi radiasi nuklir terbagi dua. Radiasi awal dan sisa. Radiasi awal terdiri atas sinar gamma dan neutron yang muncul dalam satu menit setelah ledakan.
Mengutip Atomic Archive radiasi sisa berasal dari jatuhnya radioaktif. Radiasi nuklir itu bersumber dari puing senjata, fisi. Ledakan di daratan menyebabkan munculnya radiasi tanah. Ada lebih dari 3000 produk fisi yang bersifat radioaktif terbuat dari bahan berbahaya. Bahan termal memicu kebocoran gas. Kerusakan radiasi termal tergantung kondisi cuaca.
BALQIS PRIMASARI
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu