Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Bahaya Tidur Berjalan: 57,9 Persen Terluka atau Melukai Orang Lain

National Health Service Britania Raya menyarankan untuk memastikan seseorang aman ketika sedang tidur berjalan. Jangan berteriak atau mengagetinya.

16 Mei 2022 | 22.24 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Tidur sambil berjalan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Tidur sambil berjalan atau sleepwalking lebih sering terjadi pada anak-anak. Ketimbang orang di usia dewasa, tidur berjalan sering kali lebih memungkinkan pada usia remaja. Ini bisa sangat berbahaya karena beberapa alasan. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sedikit tentang penyebabnya, peneliti tidur telah mengidentifikasi beberapa kondisi kesehatan, aktivitas, dan zat yang diketahui memiliki episode berjalan dalam tidur. Melansir dari laman Healthline, mungkin seseorang juga telah mewarisi kecenderungan untuk berjalan tidur. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Terlebih lagi stres dan kecemasan mengganggu istirahat malam yang baik bagi tubuh. Sehingga beberapa ilmuwan juga beranggapan bahwa stres di siang hari dapat menyebabkan tidur berjalan atau somnambulisme ini. 

Stres dan kecemasan diketahui mengganggu istirahat malam yang baik. Dalam sebuah penelitian di klinik tidur, satu dari 193 pasien ditemukan bahwa pemicu utama tidur berjalan adalah peristiwa stres yang dialami sepanjang hari. 

Orang yang berjalan dalam tidur, biasanya tidak akan merespons ketika seseorang menarik perhatian mereka. Pandangan yang sayu atau jauh ada di matanya. Mereka juga dapat beraktivitas lain dalam kondisi tidur berjalan. Seperti makan, berbicara, menyiapkan makanan, buang air kecil di tempat yang bukan toilet, mencoba meninggalkan rumah, atau bahkan berhubungan seks. 

Semua itu, yang dialami orang-orang tidur berjalan, sebagian besar waktu mereka tidak ingat ketika bangun dari tidur. 

Ilustrasi tidur sambil berjalan. Loripuente.com

Bahaya dan Cedera

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan saat tidur berjalan bisa berakhir dengan bahaya ataupun cedera. Beberapa orang mencoba menyetir atau melakukan aktivitas lainnya tanpa menyadarinya. 

Sebuah penelitian yang melibatkan 100 pasien dengan riwayat tidur berjalan yang berulang, mengungkapkan hasil bahwa 57,9 persen telah terluka atau melukai orang lain selama episode berjalan dalam tidur. Cedera yang dialami itu akibat jatuh dari tangga, atau menabrak benda saat tidur berjalan. 

National Health Service Britania Raya menyarankan untuk memastikan seseorang aman ketika sedang berjalan dalam tidur. Membimbingnya dengan lembut untuk kembali ke tempat tidur. 

Jangan berteriak atau mengagetinya. Juga jangan mencoba menahannya secara fisik, kecuali mereka dalam bahaya karena, seseorang yang tidur sambil berjalan dapat menyerang. 

RAHMAT AMIN SIREGAR

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus