Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

BPOM Turun ke Sekolah Bentuk Duta Jamu dan Kosmetik Aman

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan menggelar program "BPOM Goes to School and Campus".

15 Maret 2022 | 16.17 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Perguruan Tinggi menggelar program “BPOM Goes to School and Campus”. Program itu untuk membentuk duta kosmetik dan jamu aman dari kalangan milenial yang berperan untuk mengedukasi masyarakat cara memilih dan menggunakan obat tradisional dan kosmetika yang aman.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini


Acara tersebut disiarkan lewat Youtube BPOM pada Selasa, 15 Maret 2022. Pelaksana tugas Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kiki Yuliati dalam sambutannya mengapresiasi program itu. “Boleh jadi judulnya hanya jamu dan kosmetika, namun kegiatan ini akan berdampak ganda bagi Indonesia,” ujar Kiki.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kiki mengatakan dari program tersebut akan lahir duta jamu dan kosmetik yang bisa mengedukasi masyarakat dalam memilih jamu dan kosmetik yang sehat. Jamu, kata dia, merupakan warisan budaya yang menurutnya perlu dilestarikan. Dengan adanya program ini, dia mengatakan bisa mempromosikan banyak produk lokal sebagai kekayaan bangsa.

Kepala BPOM Penny Lukito mengatakan program tersebut adalah upaya BPOM menekan peredaran produk kosmetik dan jamu yang diproduksi tidak sesuai standar mutu. Saat ini, kata dia, terjadi peningkatan kebutuhan masyarakat terhadap obat tradisional, suplemen kesehatan dan kosmetika.

Tingginya kebutuhan itu, ujar Penny, sering disalahgunakan oleh oknum dengan memproduksi dan mendistribusikan produk yang tidak memenuhi standar keamanan mutu dan manfaat. Hasil pengawasan BPOM pada 2021 menemukan peningkatan tren pelanggaran iklan kosmetika dan obat tradisional dibandingkan tahun 2020.

Pelanggaran iklan kosmetika sebesar 27,85 persen atau meningkat 19,89 persen dibandingkan 2020. Iklan Obat Tradisional yang tidak memenuhi ketentuan sebesar 51,68 persen atau meningkat 41,08 persen dibandingkan 2020.


Penny mengatakan para duta telah melakukan 116 kegiatan yang diikuti 11.060 peserta. Para duta memanfaatkan kemajuan teknologi informasi melalui berbagai platform digital khususnya media sosial. Duta jamu dan kosmetik, kata Penny, merupakan salah satu bentuk pemberdayaan masyarakat yang berperan menjadi pemengaruh masyarakat dalam peningkatan pemahaman konsumen.

Adapun tahun lalu, BPOM menggelar kegiatan ini melalui kegiatan pemilihan duta atau spokeperson yang berasal dari generasi milenial, antara lain pelajar menengah dan mahasiswa.

Baca juga:

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus