Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
DUA lokomotif berwarna merah berderet di rel sebelah selatan bengkel PT Industri Kereta Api (Inka) di Madiun, Jawa Timur. Lokomotif dengan kode nama DH CC-300 dan masing-masing memiliki berat 88 ton ini dirancang tetap dapat melaju saat melewati wilayah banjir setinggi satu meter.
Rahasianya terletak pada sistem kelistrikan penggerak roda yang terintegrasi dengan penggerak diesel hidrolik. Sistem ini diletakkan pada bagian atas lokomotif supaya tak terjadi korsleting saat menerjang banjir. Selain itu, posisi sistem kesatuan roda atau bogie lebih menjorok ke dalam sekitar 10 sentimeter.
Pada kebanyakan lokomotif, posisi bogie-yang menghasilkan fleksibilitas kereta terhadap rel sehingga roda dapat tetap mengikuti arah rel saat melewati tikungan-sejajar dengan badan lokomotif. "Bagian ini yang menggerakkan kereta sekaligus kunci tahan banjir," kata Toto Isdarto, Manajer Pengembangan dan Rekayasa Produk PT Industri Kereta Api, dua pekan lalu.
Bogie beroperasi dengan mechanical gearbox yang terhubung dengan mesin diesel hidrolik dalam badan lokomotif. "Skema mekanikal ini dapat bergerak tanpa jaringan listrik," ujar Toto. Maka bogie yang dapat dilepas dan dipasang kembali jika sedang dilakukan perawatan tak akan macet ketika terendam air.
Dalam kondisi normal, kecepatan lokomotif bermesin diesel Caterpillar 3512BHD V-12 ini bisa mencapai 120 kilometer per jam sambil menarik enam gerbong (sekitar 500 ton). Sedangkan ketika melintasi banjir, DH CC-300 bisa melaju dengan kecepatan maksimum 60 kilometer per jam.
Toto dan tim mulai mendesain gerbong ini pada 2010 saat Kementerian Perhubungan memesan lima gerbong lokomotif tahan banjir dengan nilai kontrak per unit mencapai Rp 40 miliar. Sejak diluncurkan pada 20 Mei 2013, lokomotif ini menjadi yang pertama di dunia dengan teknologi antibanjir.
Menurut Fathor Rosyid, juru bicara PT Inka, nantinya lokomotif ini untuk menarik gerbong barang yang mengangkut alat berat dalam pembangunan infrastruktur di luar Pulau Jawa. "Satu unit sudah kami kirim ke Medan," kata Fathor. Dalam waktu dekat, satu lokomotif lagi akan dikirim ke Palembang.
Wakil Ketua Bidang Riset dan Advokasi Masyarakat Transportasi Indonesia Djoko Setijowarno angkat topi atas hasil kerja para insinyur PT Inka tersebut. Meski begitu, menurut dia, ketahanan DH CC-300 patut diuji sebelum merambah sektor gerbong penumpang. "Caranya, diuji untuk menarik gerbong barang dulu. Biar keandalannya terjamin," ujarnya.
Amri Mahbub, Nofika Dian Nugroho (Madiun)
LOKOMOTIF DH CC-300
TAMPAK DEPAN
TAMPAK SAMPING
TINGGI BOGIE
BERAT
RODA BAJA
Mechanical gearbox bogie dan mesin diesel hidrolik saling terhubung, yang digerakkan tanpa jaringan listrik. Lokomotif tetap bisa melaju dengan kecepatan 60 kilometer per jam saat terendam banjir setinggi 1 meter.
SUMBER TENAGA
TRANSMISI DAN KINERJA
BAHAN BAKAR
REM
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo