Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Cahaya dari Planet Milenium

26 Desember 1999 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

MENCARI planet baru adalah salah satu perjuangan para astronom untuk menemukan kehidupan lain karena—siapa tahu—kehidupan bisa "diciptakan" di sana. Penemuan suatu planet membuka harapan menemukan suatu tempat hidup dan kehidupan di luar tata surya.

Dalam upaya mewujudkan harapan itulah pekan lalu para astronom Inggris dan Amerika melaporkan bahwa mereka berhasil menemukan satu planet baru di atas sistem tata surya bimasakti. Uniknya, benda angkasa yang dinamai Planet Milenium itu terlihat bercahaya. Padahal, selama ini, hanya bintang yang punya sumber cahaya, sedangkan planet tidak bercahaya. Ditemukan berkat bantuan program komputer khusus dan teleskop raksasa di La Palma, Kepulauan Canary, Milenium menambah daftar planet baru, yang selama empat tahun terakhir ini sudah mencapai 28.

"Planet itu berdiameter dua kali kali lebih besar ketimbang Jupiter, planet terbesar tata surya kita," kata Dr. Andrew Collier Cameron dari University of St. Andrews, Skotlandia, kepada kantor berita Reuters. Adapun massanya delapan kali lebih berat dibandingkan dengan Jupiter.

Para astronom juga mengetahui bahwa suhu atmosfer planet anyar itu mencapai 2.000 derajat Celsius. Namun, mereka belum berhasil menyingkap bagaimana komposisi atmosfer itu, jenis awan, dan gas-gas yang ada di sana.


Alat Pengatur Suasana Hati

INI kabar bagus bagi penderita depresi. Sebuah perusahaan Amerika, Cyberonics Inc., berhasil menciptakan semacam alat pacu otak yang berfungsi mengaktifkan kembali saraf-saraf otak yang lemah akibat gangguan depresi.

Alat pacu otak dihubungkan dengan generator sebesar jam saku yang ditanamkan di leher. Setiap beberapa menit sekali, generator itu mengirimkan suatu kejutan listrik kecil melalui kawat halus ke alat pacu yang ditempatkan di daerah saraf pengatur suasana hati (mood). Jadi, ia berfungsi sebagai semacam stimulator yang "mengejutkan" saraf. Sebuah studi kecil-kecilan yang dilakukan Cyberonics menunjukkan, pemasangan alat itu mampu meningkatkan suasana hati penderita depresi sampai 40 persen.

Adalah Joyce Daniels, seorang warga Charleston, Carolina Selatan, yang pertama kali berkesempatan mencoba alat pacu otak itu. Ia menderita depresi selama lima tahun terakhir ini. Pelbagai macam pengobatan, termasuk terapi listrik, telah dicobanya, tapi tiada satu pun yang berhasil. "Terkadang saya sampai menangis selama seminggu," kata wanita itu, seperti dikutip kantor berita Associated Press.

Maret silam, dokternya mencoba mencangkokkan alat itu ke dalam otaknya. Ternyata dia mulai menampakkan tanda-tanda kesembuhan. Dan Oktober silam, dokter menyatakan ia sembuh total berkat perangkat itu.


Komunikasi Komputer Genggam

DEWASA ini beredar pelbagai jenis komputer genggam, yang biasa disebut sebagai PDA, dari berbagai merek. Setiap PDA menggunakan sistem operasi masing-masing sehingga tidak dapat dipakai untuk berkomunikasi satu sama lain atau untuk bertukar informasi—alias tidak kompatibel. Padahal, kemampuan berkomunikasi satu sama lain sangat penting dalam kehidupan masa kini.

Untuk mengatasi kendala tersebut, sebuah perusahaan elektronik Amerika, SoDeog Technologies, menciptakan program yang memungkinkan PDA berkomunikasi dan bertukar informasi dengan PDA lain. Program yang diberi nama SyncTalk tersebut merupakan, "Suatu platform tukar-menukar informasi dalam dunia komputasi," tutur Presiden dan CEO SoDeog, Ryan Walcott, kepada situs warta teknologi IDGnet. Ia menjadi semacam "penerjemah" pelbagai alat yang tidak kompatibel, misalnya Palm III, Psion, atau Cassiopea.

Versi percobaan (beta) SyncTalk yang dapat mentransfer informasi tentang nomor kontak dan jadwal pertemuan melalui sinar inframerah sekarang sudah tersedia dan siap di-download dari internet. Versi lengkapnya—memiliki program daftar tugas dan memo—baru tersedia paling cepat Januari mendatang.

SyncTalk dapat "bercakap-cakap" dengan sistem operasi Palm OS 3, Windows CE 2.0, dan Psion EPOC32 atau versi di atasnya. Kelak, kemampuan ini bakal diperluas sehingga SyncTalk juga dapat berhubungan dengan standar komunikasi nirkabel, seperti Wireless Application Protocol dan Bluetooth, yang dipakai pada telepon genggam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum