Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Cina Kembangkan Generasi Baru Sistem Satelit Navigasi BeiDou, Ini Keunggulannya

Cina berencana menyelesaikan penelitian teknologi utama untuk sistem Beidou generasi berikutnya pada 2025 dan meluncurkan tiga satelit uji coba sekita

2 Desember 2024 | 12.52 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Cina berencana mengembangkan sistem satelit navigasi BeiDou (BDS) generasi berikutnya yang lebih maju secara teknologi dan lebih kuat secara fungsional. Sistem baru ini diklaim akan menawarkan layanan berkualitas lebih tinggi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seperti dilaporkan Space News, negara Tirai Bambu itu berencana menyelesaikan penelitian teknologi utama untuk sistem Beidou generasi berikutnya pada 2025 dan meluncurkan tiga satelit uji coba sekitar 2027.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hal ini sesuai dengan “Rencana Pengembangan Sistem Navigasi Satelit BeiDou sebelum 2035” yang dirilis oleh Kantor Manajemen Sistem Navigasi Satelit Cina (CNSO) pada 28 November lalu. Sementara penyebaran jaringan satelit BeiDou generasi berikutnya ini akan dimulai sekitar 2029 dan ditargetkan rampung pada 2035.

Kantor Navigasi Satelit Cina menyebut sistem BeiDou generasi berikutnya akan memberikan layanan navigasi, pemosisian, dan pengaturan waktu dengan presisi mulai dari meter hingga desimeter. Sistem ini akan memiliki keunggulan dalam ketepatan, keandalan, aksesibilitas tanpa batas, kemampuan cerdas, integrasi jaringan, dan fleksibilitas yang dapat disesuaikan.

Menurut kepala perancang BDS, Yang Changfeng, sistem tersebut juga akan memberikan cakupan komprehensif untuk terminal pengguna yang membentang dari permukaan bumi hingga kedalaman ruang angkasa. 

Pembangunan BDS Cina sendiri sudah dimulai pada 1994, dengan generasi BDS-1 rampung pada 2000 dan BDS-2 pada 2012. Generasi ketiga, BDS-3, selesai dibangun dan mulai beroperasi pada 31 Juli 2020, menjadikan Cina negara ketiga yang memiliki sistem satelit navigasi global independen.

BDS-3 menggunakan konstelasi orbit hybrid yang terdiri dari 24 satelit orbit Bumi menengah, tiga satelit orbit geostasioner, dan tiga satelit orbit geosinkron miring. Sistem ini menjadi standar baru dalam navigasi global dan dianggap sebagai “solusi Cina.”

Wakil kepala perancang BDS, Xie Jun, menyatakan bahwa generasi berikutnya akan “mengoptimalkan struktur konstelasi untuk membentuk konstelasi campuran dari orbit Bumi tinggi, menengah, dan rendah,” demikian dikutip dari Antara, Senin, 2 Desember 2024. Sistem ini juga akan dilengkapi dengan infrastruktur darat terintegrasi untuk memastikan pengoperasian tanpa gangguan, pembagian data, dan alokasi sumber daya yang fleksibel.

Menurut laporan pada Oktober, layanan dan produk BDS telah diekspor ke lebih dari 130 negara, memberikan pengguna pengalaman penerapan yang lebih baik dan mendorong perkembangan industri.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus