Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Dewan Adat Minta BRIN Tidak Pindahkan Benda Arkeologi Papua dan Mahasiswa UI Juara Kompetisi Video di Top 3 Tekno

Topik tentang Dewan Adat minta BRIN tidak memindahkan benda arkeologi Papua ke Cibinong Science Center menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

18 September 2024 | 06.04 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno dimulai dari topik tentang Dewan Adat Papua mengharapkan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengkaji kembali pemindahan benda arkeolog dari Bumi Cenderawasih ke Gedung Koleksi Hayati di Kawasan Cibinong Science Center, Cibinong, Jawa Barat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berita populer selanjutnya tentang Claudia Sesa dan Davina Aurelia, mahasiswa Program Studi (Prodi) Penyiaran Multimedia di Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia (UI), menyabet gelar juara 1 pada Creative Design Challenge (CDC) Indonesia 2024. Kompetisi tingkat nasional ini berlangsung dari Juni hingga Agustus 2024 dengan melibatkan 20 tim dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain itu, gempa tektonik dari perairan selatan Jawa berlanjut. Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) mencatat dua kejadian lindu, Selasa pagi, 17 September 2024.

Dewan Adat Papua mengharapkan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengkaji kembali pemindahan benda arkeolog dari Bumi Cenderawasih ke Gedung Koleksi Hayati di Kawasan Cibinong Science Center, Cibinong, Jawa Barat.

Ketua Dewan Adat Papua, Dominikus Surabut di Sentani, Selasa, 17 September 2024, mengatakan, rencana migrasi benda arkeolog ini telah memicu polemik dan kekhawatiran yang meluas di Tanah Papua, terutama di kalangan masyarakat adat Papua.

“Hal itu karena selama riset arkeolog di masa lalu tidak pernah ada perjanjian tertulis yang dibuat oleh pihak Balai Arkeolog Papua dengan masyarakat adat Papua terkait status kepemilikan dan penggunaan spesimen arkeolog tersebut,” kata Dominikus seperti dilansir Antara.

Menurut Dominikus, benda-benda arkeolog Papua oleh masyarakat adat merupakan simbol religi dan identitas sejarah yang dipandang memiliki nilai spiritual. Karena itu, benda-benda arkeologi itu menjadi hak milik kolektif dari masyarakat adat Papua.

Claudia Sesa dan Davina Aurelia, mahasiswa Program Studi (Prodi) Penyiaran Multimedia di Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia (UI), menyabet gelar juara 1 pada Creative Design Challenge (CDC) Indonesia 2024. Kompetisi tingkat nasional ini berlangsung dari Juni hingga Agustus 2024 dengan melibatkan 20 tim dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia.

Dengan konsep “Animalium Cibinong in a Nut Shell,” Claudia dan Davina memproduksi video motion design yang menonjolkan informasi kunci tentang Animalium, pusat sains hewan milik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Animalium, yang menampilkan 120 spesies fauna Indonesia, berhasil dikemas dalam format video yang informatif dan menarik.

Claudia mengatakan penggunaan aset-aset gambar disunting dengan gambar hewan yang berada di Animalium, kemudian disunting di Adobe After Effect. "Sedangkan pemilihan warna condong ke warna hijau karena berkaitan dengan hutan dan cocok dengan hewan-hewan di Animalium, serta elemen warna-warna lainnya sebagai pelengkap," kata Cladui, melalui keterangan tertulis, Selasa, 17 September 2024. 

Menurut dia, salah satu mata kuliah yang sangat membantu dalam mengeksekusi video adalah Berpikir Kreatif. Claudia mengatakan mata kuliah tersebut membuatnya dan teman-temannya belajar bahwa konten yang berseliweran saat ini bukan hanya tentang visual, melainkan juga story telling.

Gempa tektonik dari perairan selatan Jawa berlanjut. Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) mencatat dua kejadian lindu, Selasa pagi, 17 September 2024.

Gempa pertama terjadi pukul 04.46 WIB, dengan magnitudo 4,2. Dampak gempa bumi ini, seperti yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, guncangannya dirasakan  di wilayah Muarabinuangeun Banten, kemudian Ujung Genteng, Pelabuhan Ratu, dan Surade di Sukabumi.

BMKG mengkategorikan skala intensitas gempanya III MMI atau getaran lindu dirasakan nyata di dalam rumah seakan ada truk yang berlalu. Belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut.

Pusat sumber gempa atau episenter berada di laut selatan Jawa yang berjarak 33 kilometer arah barat daya dari pusat Kabupaten Bayah, Banten. Titik koordinat lokasinya yaitu 7,22 derajat Lintang Selatan dan 106,18 derajat Bujur Timur.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus