Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Disarankan untuk Dibudidaya, Berikut Cara Menanam Kelapa Genjah di Rumah

Perbedaan yang signifikan antara kelapa biasa dan kelapa genjah yaitu pada kecepatan berbuah, tinggi tanaman, dan ukuran serta jumlah buah.

18 Agustus 2022 | 11.48 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanam kelapa genjah di Desa Giriroto, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Kamis, 11 Agustus 2022. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu solusi mencegah dan mengatasi masalah kekurangan pangan adalah menanami lahan-lahan yang tidak produktif. Presiden Jokowi meminta agar masyarakat menanami lahan tidak produktif itu dengan kelapa genjah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kelapa genjah merupakan salah satu jenis tanaman buah kelapa unggulan yang bisa dibudidayakan secara komersial. Daging buahnya yang lebih lembut, dengan kulit buah berwarna hijau, dan memiliki kandungan air lebih banyak dibandingkan jenis kelapa lainnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dapat membantu menambah pemasukan bagi petani, buah ini dapat tumbuh di berbagai tekstur tanah. Dari tanah berpasir sampai berlempung, asalkan drainasenya dijaga dengan baik.

Mengutip dari laman Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng, Buah ini umumnya berbunga pada tahun ketiga hingga kelima. Tingkat keasaman tanah yang disarankan untuk pohon ini sekitar 5,5-7,5 dengan tinggi tempat di bawah 500 meter diatas muka laut. Temperatur yang disarankan 27-38 derajat Celcius dengan curah hujan 1.200-2.500 mm per tahun dan kelembaban udara 80-90 persen.

Beda dengan Kelapa Biasa 

Perbedaan yang signifikan antara kelapa biasa dan kelapa genjah yaitu pada kecepatan berbuah, tinggi tanaman, dan ukuran serta jumlah buah. Kelapa biasa mulai berbuah pada usia tanam 6-8 tahun, dengan tinggi 30 meter. Berat buah kelapa ini sekitar 1,5 kilogram per butir.

Laman Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian menyatakan kelapa genjah dapat berbuah hingga 150 butir per pohon dalam setahun. 

Pada usia tanam 3-4 tahun adalah masa panen rata-rata tanaman ini. Pada umumnya kelapa genjah berbatang pendek sekitar 12 meter.

Mengutip dari laman Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Banyuasin, kelapa genjah tak hanya sekedar diambil kelapa mudanya, dan dimanfaatkan kelapa tuanya sebagai santan. Namun juga dapat diambil niranya untuk memproduksi gula kelapa karena pohon kelapa genjah tidak terlalu tinggi sehingga dapat mengurangi risiko jatuhnya penderas.

Berikut cara menyiapkan lahan untuk menanam kelapa genjah di rumah:

- Buat lubang ukuran 40x50 sentimeter
- Biarkan lubang terbuka selama sepekan 
- Isi dengan pupuk kandang sebanyak 5 kilogram, SP 36 300 gram, dan Tricoderma 5-10 gram
- Potong kelapa miring di ujungnya, untuk mempercepat proses pertumbuhan
- Tanam 3/4 bagian batoknya, 1/4 bagian lagi ditutup tanah jika sudah berumur 2-3 bulan, sampai rata dengan tanah
- Bibit yang sudah ditanam disiram setiap hari sampai tumbuh. Cara yang bisa dilakukan untuk mengetahui adanya air pada bibit adalah dengan memencet sabut yang dipotong
- Jika bibit sudah tumbuh dan mencapai 30-50 sentimeter, bisa dipindah tanah yang lebih lapang.

WINDA OKTAVIA

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus