Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Dosen dan Peneliti Tsunami ITB Masuk Komite Saintifik PBB

Lulusan sarjana dari ITB dan doktor dari Universitas Kochi, Jepang, ini menjadi satu dari sebelas anggota Komite ODTP UNESCO.

28 Januari 2022 | 21.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang Dosen Institut Teknologi Bandung (ITB) terpilih menjadi Anggota Komite Saintifik Program Tsunami Dekade Kelautan PBB atau UN Ocean Decade Tsunami Programme (ODTP). Dosen itu adalah Harkunti Pertiwi Rahayu dari kelompok keahlian Pengelolaan Pembangunan dan Pengembangan Kebijakan Sekolah Arsitektur.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Keputusan ini menunjukkan kepercayaan kepada Indonesia dari UNESCO, sebagai badan PBB yang bertanggung jawab untuk Program Dekade Kelautan,” ujar Duta Besar/Wakil Tetap Indonesia untuk UNESCO, Profesor Ismunandar, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis 27 Januari 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

UNESCO mencanangkan Dekade Kelautan untuk Pembangunan Berkelanjutan (2021- 2030). Tujuannya, mendukung upaya mengembalikan kualitas laut dan mengumpulkan pemangku kepentingan laut di seluruh dunia untuk memastikan ilmu kelautan dapat sepenuhnya mendukung dalam menciptakan kondisi yang lebih baik untuk pembangunan berkelanjutan di laut.

Harkunti terpilih menjadi satu dari sebelas Anggota Komite ODTP. Harkunti merupakan lulusan sarjana dari ITB dan doktor dari Universitas Kochi, Jepang. Harkunti fokus pada penelitian reduksi dan mitigasi bencana, khususnya tsunami.

Anggota lainnya dalam komite itu berasal dari Amerika Serikat sebanyak dua orang, kemudian masing-masing satu orang dari Cile, Kosta Rika, Selandia Baru, Jepang, Rusia, Prancis, India, dan Israel. Komite akan bertugas mengembangkan rencana penelitian, pengembangan dan rencana implementasi program Tsunami Dekade Kelautan untuk jangka waktu 10 tahun.

"Selain itu Komite secara umum berperan sebagai penasehat kepada kelompok kerja tsunami dan bahaya lain terkait dengan sistem peringatan dan mitigasi permukaan laut," kata Ismunandar dalam keterangannya tersebut.


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus