Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Dosen ITB Bikin Motor Listrik, Dirancang Tangguh untuk Daerah Pelosok

Beberapa komponen bagian badan motor listrik dibuat sendiri dengan alat cetak digital 3 dimensi di rumah.

4 Oktober 2022 | 11.15 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang dosen dari Program Studi Desain Produk Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung (ITB), Bismo Jelantik, membangun sepeda motor listrik sendiri dari hasil rancangannya. Purwarupa kendaraan roda dua itu digagas untuk tangguh digunakan di daerah pelosok.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Bukan untuk pemakaian di dalam kota, tapi pedesaan,” ujarnya saat ditemui Tempo di ruangannya, Senin, 4 Oktober 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sepeda motor listrik yang dinamakan Modultrax, singkatan dari Modular Utility Transport – All Terrain itu mulai dirintis pada 2021. Dana riset dan pengembangannya berasal dari kampus. Pembuatan sasis atau kerang tulangnya bekerja sama dengan sebuah perusahaan di Bekasi. Setelah jadi, Bismo melengkapi berbagai komponen dan memasangnya sendiri.

Beberapa komponen bagian badan motor dibuat sendiri dengan alat cetak digital 3 dimensi di rumah. Sementara komponen lain kebanyakan diperoleh di dalam negeri. Sebagian lagi masih harus impor, seperti motor listrik yang dipasang di roda belakang. Selain itu ada tambahan solar panel kecil di bagian belakang. “Untuk mengisi sedikit baterai sekitar 5 persen misalnya ketika diparkir,” kata Bismo.

Gagasan pembuatan sepeda motor listrik itu berawal untuk mengatasi masalah distribusi vaksin Covid-19 yang sulit di daerah pelosok. “Tapi belum dijajal untuk offroad,” katanya. Kini pengembangannya beranjak ke tipe dua.

Menurut Bismo, Modultrax memakai tiga jenis kecepatan, yaitu maksimum 30 dan 50 kilometer per jam, dan tanpa batas. Tergolong sepeda motor jenis medium, daya baterai lithium yang dipakai sebesar 3.000 watt 48 volt. “Kalau dengan sepeda motor bensin ekuivalen berkapasitas mesin 125-150 cc,” katanya.

Uji coba sejauh ini di dalam kampus ITB dan daerah sekitar rumahnya. Jarak terjauhnya 30 kilometer pada kondisi jalan yang banyak tanjakan.

Sebenarnya, menurut Bismo, ajuan risetnya hanya membuat rancangan. Dia harus menambah dana sendiri untuk mewujudkan purwarupa Modultrax. Karya itu telah diajukan hak atas kekayaan intelektualnya ke pemerintah. “Sekarang lagi cari investor dan mengurus perizinan,” ujar dia.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus