Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Einstein yang

Einstein yang masa kecilnya tidak luar biasa, telah merombak pemikiran ilmiah dan filosofis, hari kelahirannya yang ke-100 diperingati diseluruh dunia. dia menyesalkan ledakan di nagasaki-hiroshima.(ilm)

17 Maret 1979 | 00.00 WIB

Einstein yang
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
IA gemar membantu anak-anak mengerjakan PR matematikanya. Ia pun gemar berlayar di danau, naik sepeda, jalan kaki, dan mengungkapkan ciptaan Mozart dengan gesekan biolanya. Ke mana-mana ia hanya mengenakan celana potongan kombor dan kaos tebal, sedang rambut putihnya tidak mengenal sisir, dan mulutnya selalu menggenggam sebuan cangklong. Itulah Albert Einstein, yang pekan ini hari kelahlrannya 100 tahun lalu diperingati orang se-dunia. Gambarannya mirip karikatur, namun Einstein jauh dari sebuah gambar lelucon. Sebagai manusia sosial ia memiliki keyakinan, membela kemanusiaan dan perdamaian. Sebagai manusia ilmu ia tidak mengakui kesemrawutan dan konservatisme. Dalam hal ini ia seorang revolusioner. Ia telah menggoncangkan sendi ilmu fisika yang sudah lebih dari dua abad dibangun oleh Sir Isaac Newton. Dengan teorinya ia mencanangkan abad nuklir dan untuk pertama kali mengungkapkan persamaan antara enersi dan massa serta merumuskan konsep yang sama sekali baru tentang ruang, waktu dan gaya berat. Ia merombak pemikiran ilmiah dan filosofis. Masa Kecil Einstein dilahirkan di Ulm, Wurttemberg (sekarang di Jerman Barat) 14 Maret 1879. Di masa kecilnya ia tidak menunjukkan bakat luar biasa. Setelah berumur tiga tahun baru mulai berbicara dan di sekolah pun tidak menonjol sebagai murid tauladan. Pernah ayahnya minta pendapat gurunya tentang profesi yang sebaiknya untuk Albert. Jawab gurunya: "Percuma, untuk apapun ia tidak berbakat." Setelah orang tuanya pindah ke Italia, ia melamar di Akademi Politeknik di Zurich, namun gagal menempuh tes masuk, hanya karena kurang dalam bahasa, ilmu hayat dan tumbuh-tumbuhan. Setahun kemudian ia diterima, setelah mengulang di SLA. Namun, karena sifatnya yang selalu membangkang terhadap disiplin, ia dibenci oleh gurugurunya. Salah seorang profesornya pernah menyebutnya sebagai "anjing malas.' Einstein masih berhasil lulus tapi karena dibantu temannya yang rajin menyediakan catatan kecil waktu ujian. Setelah lulus dari Politeknik itu, ia terpaksa bekerja di kantor pencatat paten, sementara menerima kewarganegaraan Swiss. Di sini banyak peluang baginya berpikir. Hasilnya ternyata banyak. Tahun 1905, teori pertamanya dari rangkaian teori yang menggemparkan dunia ilmu waktu itu, dimuat oleh majalah fisika terkenal, Annalen der Physik, terbitan Jerman. Akibatnya, ia mendapat pengakuan dunia akademis. Datanglah berbagai tawaran untuk mengajar di bekas sekolahnya di Zurich, di Praha dan akhirnya di Berlin. Di sinl ia sempat menyusun teori relativitasnya yang tersohor, yang kemudian di tahun 1916 dimuat majalah Annalen der Physk. Di dalam teori ini, yang titik beratnya membahas gaya berat, Einstein mengemukakan antara lain bahwa cahaya mempunyai massa, karenanya sinarnya akan dipengaruhi arahnya bila meliwati sebuah henda. "Hal ini bisa dibuktikan benar (atau salahnya) bilamana ada gerhana matahari," kata Einstein. Bila sinar matahari tertutup karena gerhana, sinar bintang yang ada di belakangnya dapat terlihat dan posisi bintang itu bisa diukur. Einstein meramalkan bahwa akan terdapat angka selisih dengan posisi sebenarnya. Ia bahkan memperhitungkan angka itu sebesar 1,75 detik. Ketika dalam tahun 1919 terjadi gerhana matahari, sebuah ekspedisi yang diutus oleh Royal Academy of Science dan dipimpin oleh sarjana astronomi Arthur Eddington bertolak ke pulau Principe di lepas pantai barat Afrika. Eddington menemukan selisih angka sebesar 1,6 detik -- berbeda hanya beberapa peratus detik dari angka yang diramalkan Einstein. Dengan demikian teorinya terbukti benar. Mendadak Einstein tersohor, sesuatu yang tidak terlalu disenanginya, karena menyebabkan ia terpaksa sering meninggalkan pekerjaannya. Dua tahun kemudian ia menerima hadiah Nobel berdasarkan pembahasannya dalam teori tentang efek foto-elektrik. Di situ, Einstein pun menyesal, karena orang melupakan teori relativitasnya dalam pengantar hadiah itu. Anti-Nazi Sementara itu ia terlibat dalam kegiatan membela hak-hak manusia dan asas perdamaian. Bahkan forum akademis, yang ia hadiri dalam berbagai undangan, dipergunakannya untuk mengumandangkan keyakinannya yang tidak selalu berkenan di telinga para pengatur dunia. Terutama di negerinya sendiri ia mulai dikecam dan dihina. Tahun 1933, ketika berada di Amerika Serikat memenuhi sebuah undangan, ia memutuskan untuk menetap di Amerika. Hitler yang sedang memegang tampuk pimpinan di Jerman menyebabkan Einstein tidak ingin kembali ke tempat kelahirannya. Ia menerima tawaran dari Universitas Princeton untuk mengajar. Sampai meninggal uhun 1955 dalam usia 76, Einstein bekerja di Princeton itu. Sekalipun di tahun 1940 ia disumpah sebagai warganegara Amerika, ia tetap menganggap dirinya sebagai seorang Eropa. Sedikit sekali sarjana pada mulanya yang mengerti sepenuhnya akan makna dari teori relativitas yang -- bertentangan dengan hukum fisika Newton menganggap bahwa ruang dan waktu adalah faktor yang relatif, dan bisa berubah-ubah dibandingkan dengan faktor yang mutlak konstan, ialah kecepatan cahaya. Kini perkembangan teknologi membuktikan kebenaran teori Einstein. Kalangan ilmiawan sedunia makin menyadari betapa besar peranan Einstein dalam memperbaharui konsep pokok ilmu fisika. Berbagai negara Eropa, Amerika Serikat, Uni Soviet, Australia dan RRC mengadakan kegiatan 100 tahun Einstein dengan ceramah, pameran, penerbitan buku dan menerbitkan perangko. Khusus di Amerika diadakan pameran keliling yang berlangsung selama setahun, pemutaran beberapa film serial di TV, dan peresmian patungnya, karya Robert Berks. Patung perunggu ini tingginya hampir 4 meter dan ditempatkan di Washington DC. Sebuah satelit pengamat bintang diberi nama Einstein observatory. Juga Jerman Barat, negeri kelahiran Einstein sibuk. Namun Presiden Walter Scheel di depan sekumpulan sarjana mengatakan, "mungkin Einstein tidak menyetujui bila namanya dikaitkan dengan peringatan yang kita lakukan di sini. Mengapa para cendekiawan kita ketika itu (zaman Nazi), terkecuali beberapa orang, seakan-akan buta terhadap umpatan buruk yang menguasai negeri ini? Mengapa pengejaran dan penghinaan terhadap Einstein tidak membuka mata para sarjana, universitas dan mahasiswa, sehingga menentang rezim Nazi?" Penyesalan Jerman Timur dalam peringatan 100 tahun ini memugar kembali tempat istirahat Einstein di dekat Berlin. Di Indonesia Einstein juga diperingati tapi secara kecil-kecilan saja, dengan sebuah pertemuan oleh Himpunan Fisika Jakarta. Mengapa tidak diperingati secara nasional? "Macet soal biaya," jawab Dr. Parangtopo, ketua jurusan Fisika FIPIA UI. "Tetapi saya dengar Dr. Silaban dari Fisika ITB merencanakan juga peringatan tersebut," tambahnya. Menurut Parangtopo, kegunaan langsung dari ilmu Einstein ini terwujud dalam berbagai aplikasi teknologi modern yang kita nikmati sekarang ini. Ilmu nuklir yang dipergunakan sekarang menemukan perkembangan teoretisnya dalam rumusan Einstein yang tersohor E = mc2, yang menyatakan bahwa dalam segumpalan kecil materi terkandung enersi yang maha dahsyat. Einstein masih mengalami pembuktian tragis perumusannya itu, ketika Presiden Truman memerintahkan untuk meledakkan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki menjelang perang dunia kedua berakhir. Kejadian itu menyedihkannya sekali. Ia ikut menganjurkan Presiden Roosevelt supaya mengimbangi usaha Nazi Jerman membuat bom atom. Kemudian dia menyesal dan berkata: "Jika saya mengetahui orang-orang Jerman tidak akan berhasil dalam membuat bom atom, saya tak akan berbuat apa-apa untuk bom itu."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus