BAGI penderita penyakit jantung dan darah tinggi, garam dapur (NaCl) adalah seteru. Unsur natrium (Na), yang sekitar 20% dalam garam, bisa bikin jantung berdegup lebih kencang, tekanan darah dalam pembuluh meningkat, dan membuat wajah terlihat sembab. Ini berbahaya. Maka, mereka disarankan agar diet, menjauhi garam. Namun, tidak banyak yang sanggup. "Tanpa garam dapur semua makanan rasanya seperti kardus saia," kata Dr. John Foreyt, ahli gizi dari Nutrition Research Clinic di Baylor College, AS. Tak mengherankan jika kini banyak perusahaan yang menawarkan garam diet. Rasanya juga asin, kendati kurang tajam, dan dibikin dari racikan yang mengandung garam kalsium. Tapi kalau takarannya kelebihan sedikit saja, rasanya akan jadi pahit. Maka, banyak yang kurang puas dengan garam diet itu, lalu mencuri-curi mengudap garam dapur. Kini, Alberto-Culver Ltd., perusahaan makanan di Amerika, menawarkan garam diet baru, dengan merek dagang Papa Dash. Dikonsumsi sebanyak apa pun, menurut iklan Alberto-Culver, Papa Dash tak akan memberikan rasa pahit. "Garam jenis ini yang diperlukan konsumen penderita jantung dan tekanan darah tini," kata Dr. John Foreyt, yang juga konsultan di Alberto-Culver. Papa Dash ini berbentuk butiran yang dikemas dalam botol plastik seberat 150 gram. "Garam" Papa Dash itu bukan sama sekali bebas dari natrium. Namun, untuk setiap berat yang sama, kandungan Na dalam garam modern ini hanya 15% dibanding garam dapur. "Dengan Papa Dash orang bisa diet tanpa harus merasa tersiksa," kata Foreyt.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini