Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Gunung Agung Erupsi Sore Ini, Kolom Abu 1 Km di Atas Puncak

Masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung diminta mewaspadai potensi ancaman bahaya.

15 Maret 2019 | 18.51 WIB

Kawah Gunung Agung menyemburkan lahar di Karangasem, Pulau Bali, 29 Juni 2018. (AP Photo)
Perbesar
Kawah Gunung Agung menyemburkan lahar di Karangasem, Pulau Bali, 29 Juni 2018. (AP Photo)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Telah terjadi erupsi Gunung Agung, Bali, pada tanggal 15 Maret 2019 pukul 18:27 WITA dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 1.000 meter di atas puncak (kurang lebih 4.142 meter di atas permukaan laut).

Baca: Gunung Agung Erupsi, Terlihat Sinar Api
Baca: Gunung Agung Kembali Erupsi, Kolom Abu Setinggi 2.000 Meter
Baca: Gunung Agung Lontarkan Lava Pijar, Hindari Hingga 4 kilometer

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Menurut data dari Badan Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang condong ke arah barat. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 23 mm dan durasi kurang lebih 1 menit 23 detik.

Saat ini Gunung Agung berada pada Status Level III (Siaga) dengan rekomendasi masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak berada, tidak melakukan pendakian, serta tidak melakukan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya, yaitu di seluruh area di dalam radius 4 km dari Kawah Puncak Gunung Agung.

Zona Perkiraan Bahaya sifatnya dinamis dan terus dievaluasi dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung yang paling aktual/terbaru. Masyarakat yang bermukim dan beraktivitas di sekitar aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung agar mewaspadai potensi ancaman bahaya.

Salah satunya bahaya sekunder berupa aliran lahar hujan yang dapat terjadi, terutama pada musim hujan dan jika material erupsi masih terpapar di area puncak. Area landaan aliran lahar hujan mengikuti aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Agung.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Erwin Prima

Erwin Prima

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus