Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Bandung - Warga Kota Bandung hari ini, Kamis, 11 Oktober 2018, tepat pukul 11.36 WIB akan merasakan fenomena hari tanpa bayangan. Hari tanpa bayangan adalah hari bayangan kita tidak muncul ketika terpapar sinar matahari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Itu karena matahari berada tepat di atas kepala kita. Tapi sesaat kemudian matahari mulai bergerak kebarat, mulai miring, mulai terbentuk bayangan kembali," kata Kepala Badan Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika (BMKG) Kelas 1 Bandung, Tony Agus Wijaya, saat dihubungi Tempo, Kamis, 11 Oktober 2018.
Tony mengatakan, fenomena hari tanpa bayangan di Kota Bandung akan berlangsung sekitar lima menit. Berbeda dengan fenomena hari tanpa bayangan yang terjadi di Pontianak, kota yang berada di garis katulistiwa yang merasakan fenomena tersebut dalam waktu lebih panjang.
Menurut Tony, dalam dua pekan, sejak awal minggu ini, warga Jawa Barat akan bergiliran merasakan fenomena hari tanpa bayangan. "Minggu ini, dari Senin kemarin, sampai minggu depan, matahari masih berada di sektiar wilayah Jawa Barat," kata dia.
Fenomena hari tanpa bayangan pada hari ini giliran dirasakan oleh warga Bandung. "Setiap kota waktunya berbeda tanggalnya. Tergantung koordinat lintang geografisnya. Kalau (garis geografi) lintangnya sama dengan Bandung, akan merasakan sama," kata Tony.
Tony mencontohkan, Kota Sumedang yang memiliki koordinat garis lintang yang hampir sama dengan Kota Bandung, akan merasakan fenomena hari tanpa bayangan juga. "Tapi waktunya perlu dihitung rincinya, tapi kurang lebih menjelang tengah hari."
Tony mengatakan, makin selatan letaknya, akan merasakan hari tanpa bayangan lebih belakangan. "Harus dilihat lintang geografi kota tersebut. Sukabumi misalnya, letaknya lebih selatan (dibandingkan Bandung) kalau dilihat di peta. Tentu waktunya akan lebih belakangan," kata dia.
Menurut Tony, saat matahari tepat di atas kepala relatif akan terasa lebih terik. "Sinar matahari akan legbih intensif dibandingkan saat matahari 'miring', atau serong di Kota Bandung," kata dia.
Temperatur udara maksimum cenderung akan lebin panas dibandingkan sepekan sebelumnya. "Saat ini suhu udara di Kota Bandung maksimum siang hari kemarin tercatat 32 derajat Celsius. Memang lebih panas dibandingkan minggu lalu. Tapi ini masih dalam suhu yang normal di bulan Oktober. Rata-rata suhu Oktober itu sektiar 32 derajat Celcius," ujarnya.
Simak artikel menarik lainnya seputar hari tanpa bayangan hanya di kanal Tekno Tempo.co.