Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penggunaan perangkat lunak berbasis komputasi awan atau cloud dinilai telah meningkatkan efektivitas perusahaan di Indonesia. Kesimpulan tersebut tertuang dalam hasil riset Mekari, pengembang software-as-a-service (SaaS), bertajuk "Penggunaan Teknologi Digital dalam Pengembangan Bisnis".
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Chief Executive Officer Mekari, Suwandi Soh, mengatakan sebanyak 55 persen perusahaan yang dikaji dalam riset tersebut telah menggunakan software berbasis cloud selama lebih dari tiga tahun. "Mayoritas, atau 52 persen responden, telah menyaksikan peningkatan efektivitas pekerjaan setelah memanfaatkan terknologi itu," kata Suwandi Soh dalam keterangan resmi perseroan yang dikutip dari Antara pada Sabtu, 14 September 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Studi ini digelar Mekari bersama Litbang Kompas. Hasilnya, software berbasis komputasi awan telah berdampak positif bagi operasional bisnis, yang kemudian akan menjadi basis pertumbuhan berkelanjutan pada jangka panjang.
Hasil riset tersebut juga menunjukkan bahwa 65 persen dari perusahaan ukuran menengah dan besar di Indonesia telah menyadari transformasi digital akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi bisnis. Sebanyak 73 persen responden dari perusahaan yang belum memanfaatkan software berbasis komputasi awan berencana untuk mengadopsi teknologi tersebut dalam dua tahun mendatang.
Menurut Suwandi, berdasarkan survei, perusahaan di Indonesia telah melirik teknologi yang berkaitan dengan database, komputasi awan, blockchain, dan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). "Karena mereka melihat potensi pengembangan yang sangat menjanjikan,” sebut Suwandi.
Christian Marpaung, periset dari Litbang Kompas, mengatakan studi ini menemukan sekitar 85 persen dari perusahaan responden amat antusias dan bersiap menghadapi perkembangan teknologi digital masa depan. Perusahaan pun proaktif dalam menerapkan strategi, termasuk memupuk talenta digital dan memajukan infrastruktur mereka, untuk memastikan implementasi teknologi ke depan berjalan dengan baik. "Antusiasme ini berakar dari keyakinan perusahaan bahwa transformasi digital akan membantu mereka menciptakan dan memanfaatkan peluang bisnis di pasar,” kata Christian.