Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sains

Ilmuwan Ungkap Usia Remaja yang Baru: 10 Sampai 24 Tahun

Para ilmuwan percaya bahwa usia 10 sampai 24 tahun saat ini sesuai dengan pertumbuhan remaja.

22 Januari 2018 | 16.55 WIB

FPC. Dunia Maya Remaja. Shutterstock
Perbesar
FPC. Dunia Maya Remaja. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Melbourne - Sebuah studi baru yang diterbitkan di Lancet Child & Adolescent Health menyebutkan rentang usia baru untuk masa remaja atau fase kehidupan yang membentang antara masa kanak-kanak dan dewasa. Para ilmuwan percaya bahwa usia 10 sampai 24 tahun saat ini sesuai dengan pertumbuhan remaja.

Baca: Remaja Penggemar Musik Cenderung Depresi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Sebelumnya, rentang usia remaja dianggap pada usia 14 sampai 19 tahun. Dengan dimulainya pubertas lebih awal, yang sekarang dimulai pada usia 10, fase di mana orang muda menjadi dewasa dan memiliki peran dan tanggung jawab orang dewasa adalah dimulai pada usia 24 tahun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Studi tersebut mengatakan bahwa "pubertas lebih awal telah mempercepat awal masa remaja di hampir semua populasi dan secara paralel menunda masa transisi peran, termasuk penyelesaian pendidikan, pernikahan, dan menjadi orang tua."

Perpanjangan masa transisi antara masa kanak-kanak sampai dewasa dikaitkan dengan banyak faktor, termasuk perubahan sosial dan biologis. Media digital dan kemajuan teknologi juga menjadi faktor pendukung.

Studi tersebut menegaskan bahwa meski usia legal, menurut kebanyakan undang-undang dimulai dari 18 tahun, dalam hal perubahan biologis, otak terus menjadi matang bahkan setelah berusia 20 tahun. Beberapa orang bahkan menumbuhkan gigi bungsu mereka sampai usia 25 tahun.

Anak muda juga diketahui memasuki masa hidup yang digambarkan sebagai semi-ketergantungan sebelum sepenuhnya mengambil peran dewasa, seperti pernikahan, mengasuh anak, dan kemandirian ekonomi.

"Meskipun banyak hak istimewa hukum dewasa dimulai pada usia 18 tahun, adopsi peran dan tanggung jawab orang dewasa umumnya terjadi kemudian," kata Prof. Susan Sawyer, direktur pusat kesehatan remaja di Royal Children's Hospital di Melbourne dan penulis utama studi tersebut.

"Masa transisi dari masa kanak-kanak ke dewasa sekarang menempati sebagian besar perjalanan hidup daripada sebelumnya di saat ketika kekuatan sosial yang belum pernah terjadi sebelumnya, termasuk media pemasaran dan media digital, mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraan selama bertahun-tahun ini," kata studi tersebut.

Studi ini memberikan definisi fase remaja yang lebih luas dan inklusif untuk melaksanakan reformasi sosial yang diperlukan, termasuk perluasan layanan dukungan pemuda sampai usia 25 tahun.

Redefinisi remaja tersebut dapat membantu memastikan kesehatan masa depan orang berusia 10 sampai 24 tahun yang diperkirakan mencapai 1,8 miliar, yang merupakan seperempat populasi dunia, menurut Dana Populasi PBB.

TECH TIMES | THE VERGE

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus