Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Massa jenis merupakan istilah yang cukup umum ditemui dalam disiplin ilmu fisika. Istilah tersebut biasanya ditemui pertama kali pada mata pelajaran fisika jenjang SMP atau SMA. Beberapa orang sering kali kesulitan dalam membedakan massa jenis dengan satuan pengukuran lainnya yang memiliki kesamaan nama.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salah satu satuan pengukuran yang sering kali disamakan dengan massa jenis adalah massa. Hal itu terjadi karena keduanya memiliki nama yang sangat mirip. Dalam bahasa Inggris, massa dan massa jenis disebut sebagai mass dan density. Dilansir dari sciencing.com, mass mengacu pada banyaknya jumlah materi yang berada dalam suatu benda. Sementara density merupakan jumlah massa yang ada dalam setiap volume benda.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dengan kata lain, massa jenis merupakan satuan massa dalam lingkup yang lebih sempit atau mendetail. Karena merupakan massa per volume, massa jenis dihitung dengan cara tertentu. Dilansir dari p2k.um-surabaya.com, massa jenis dihitung dengan membagi massa suatu benda dengan volumenya. Hasil dari perhitungan tersebut adalah jumlah massa jenis dengan satuan CGS atau centi-gram-sekon, yakni gram per sentimeter kubik (g/cm3).
Salah satu contoh massa jenis adalah massa jenis cairan murni, yakni 1 g/cm3 atau setara dengan 1000 kg/cm3. Dilansir dari p2k.unkris.ac.id, jumlah massa jenis cairan murni dijadikan sebagai angka pembanding untuk menghitung massa jenis relatif, yaitu massa jenis relatif = massa bahan/massa cairan yang volumenya sama. Rumus tersebut merupakan rumus kedua yang dapat digunakan untuk menghitung massa jenis.
Beberapa benda di alam semesta memiliki massa jenis yang berbeda-beda. Dilansir dari p2k.um-surabaya.ac.id, berikut adalah contoh beberapa massa jenis benda:
1. Gabus: 220 - 260 kg/m3
2. Plastik: 850 - 1400 kg/m3
3. Uranium: 19100 kg/m3
4. Atmosfer Bumi (di atas permukaan laut): 1,2 kg/m3
5. Bumi: 5515,3 kg/m3
BANGKIT ADHI WIGUNA