Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pada dasarnya kehidupan makhluk hidup diatur dalam pusat syaraf yang terakumulasi di dalam otak. Otak mengatur koordinasi gerak, beraktivitas, pusat keseimbangan, dan yang menggerakkan kerangka tubuh. Namun begitu, meski tidak memiliki otak sejumlah hewan bisa hidup.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut hewan yang mampu bertahan hidup meskipun tidak memiliki organ otak selama hidupnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Ubur-ubur
Hewan laut tanpa tulang ini mampu mengarungi lautan meski tanpa organ otak. Meskipun demikian, ubur-ubur tetap memiliki susunan sistem saraf yang sederhana. Seluruh koordinasi gerakan ubur-ubur diatur oleh sistem jaringan saraf kecil, sedangkan untuk kemampuan renangnya diatur oleh sistem saraf besar.
2. Siput
Makhluk hidup bercangkang ini memiliki seperangkat ganglia sebagai pengganti fungsi otak yang tidak dimilikinya. Neuron yang ada di ganglianya aktif saat siput melakukan gerakan osmotik yang merangsang syaraf guna koordinasi gerakan.
3. Cumi-cumi
Beradaptasi menggunakan semburan tintanya, cumi-cumi memiliki tujuh ganglion sebagai sistem syaraf pusat, di mana salah satu sistem sarafnya dapat mengendalikan pewarnaan struktural kulit pada cumi-cumi.
4. Teripang
Hewan laut invertebrata ini memiliki cincin saraf sirkomural dan lima tali saraf radial sebagai pengganti otak. Teripang hidup beradaptasi dengan mengeluarkan racun dari tubuhnya yang dapat membahayakan makhluk lain.
5. Bulu babi
Tubuh berduri menjadi ciri khas hewan tanpa otak ini. Bulu babi hidup secara invertebrate yang seluruh kehidupannya diatur oleh susunan sistem saraf sederhana oleh cincin syaraf pusat. Bulu babi memiliki racun pada lapisan durinya sebagai bentuk adaptasi diri dari lingkungan hidupnya.
6. Karang
Meskipun banyak orang yang tidak mengenali makhluk hidup ini sebagai hewan, karang mampu beradaptasi dengan baik yang terhubung dengan sistem jaringan syaraf tanpa otak. Karang memiliki sel kemoreseptor yang memungkin mereka mencari makan meski tidak memiliki mata dan telinga.
SCINCE DAILY | LIPI | NATIONAL LIBRARY OF MEDICINE
Pilihan Editor: Hewan Ini Cerdas Meski Otaknya di Lengan