Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Sains

Inilah Perbedaan Universitas Terbuka dengan Universitas pada Umumnya

Berbeda dengan universitas pada umumnya, Universitas Terbuka memiliki aturan dan sistem pembelajaran sendiri. Apa saja itu?

25 Agustus 2022 | 09.02 WIB

Ayah dari almarhum Brigadir Nopriyansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Samuel Hutabarat (kedua kanan) didampingi istri Rosti Simajuntak (kiri), Rektor Universitas Terbuka Ojat Darojat (kanan) dan kerabat Irma Hutabarat (kedua kiri) memberikan keterangan pers usai acara prosesi wisuda di Kampus Universita Terbuka Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten, Selasa 23 Agustus 2022. Almarhum Brigadir Yosua diwisuda bersama 2499 mahasiswa lainnya sebagai Sarjana Ilmu Hukum oleh Universitas Terbuka. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Perbesar
Ayah dari almarhum Brigadir Nopriyansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Samuel Hutabarat (kedua kanan) didampingi istri Rosti Simajuntak (kiri), Rektor Universitas Terbuka Ojat Darojat (kanan) dan kerabat Irma Hutabarat (kedua kiri) memberikan keterangan pers usai acara prosesi wisuda di Kampus Universita Terbuka Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Banten, Selasa 23 Agustus 2022. Almarhum Brigadir Yosua diwisuda bersama 2499 mahasiswa lainnya sebagai Sarjana Ilmu Hukum oleh Universitas Terbuka. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Terbuka belakangan ini menjadi sorotan publik setelah ayah mendiang Nofriyansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J menghadiri acara wisuda anaknya Selasa lalu, 23 Agustus 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Brigadir J lulus sebagai sarjana hukum di Universitas Terbuka dengan IPK 3,28. Gelar pendidikannya itu dia tempuh selama tujuh tahun di tengah-tengah kesibukannya sebagai ajudan Irjen Ferdy Sambo. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Masih banyak yang belum mengetahui tentang Universitas Terbuka, baik dari sistem pembelajaran hingga syarat kelulusannya. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut perbedaan Universitas Terbuka dengan universitas pada umumnya: 

1. Tidak Dibatasi Usia, dll. 

Perbedaan Universitas Terbuka dengan universitas pada umumnya tertumpu pada persyaratan calon mahasiswa yang tidak dibatasi usia, tahun ijazah alias tahun lulus, dan juga waktu registrasi. Model ini mengacu pada makna “terbuka”, yang tidak membatasi pada poin-poin tersebut. Satu-satunya syarat, setiap mahasiswa harus sudah tamat jenjang SMA/SMK sederajat. 

2. Sistem Pembelajaran 

Sistem pembelajaran yang dipakai pada universitas pada umumnya, yakni seluruhnya dilakukan dengan tatap muka atau luring, terkecuali saat pandemi. Namun, mengutip ut.ac.id, di Universitas Terbuka justru kebalikannya, yaitu menerapkan sistem pembelajaran jarak jauh melalui media daring. Baik mencakup media cetak (modul) maupun non-cetak (audio/video, komputer/internet, siaran radio, dan televisi). 

3. Biaya Pendidikan 

Masing-masing perguruan tinggi diberikan kewenangan untuk menentukan besaran biaya pendidikan yang dikenakan kepada mahasiswa. Melansir laman resmi UT, jumlah biaya pendidikan yang harus dibayar oleh mahasiswa bervariasi, tergantung pilihan prodi dan jenis paket. Namun, jika diperhatikan seksama, biaya pendidikan di Universitas Terbuka jauh lebih murah dibandingkan dengan universitas pada umumnya. 

4. Syarat Kelulusan 

Jika universitas pada umumnya mewajibkan setiap mahasiswa lulus ujian skripsi sebagai syarat kelulusan, di Universitas Terbuka tidaklah demikian. Di Universitas Terbuka tidak ada skripsi, melainkan berupa karya ilmiah. Substansinya pun tidak serumit skripsi. Selain karya ilmiah, ada pula yang hanya berupa pengerjaan soal Tugas Akhir Program (TAP) sebagai syarat kelulusan. 

5. Sistem Kredit Semester 

Seperti halnya universitas pada umumnya, untuk menetapkan beban studi mahasiswa diterapkan Sistem Kredit Semester (SKS). Khusus di Universitas Terbuka, 1 SKS disetarakan dengan tiga modul bahan ajar cetak. Satu modul terdiri atas 40-50 halaman, sehingga bahan ajar dengan bobot 3 SKS berkisar antara 360-450 halaman, tergantung pada jenis mata kuliahnya.

HARIS SETYAWAN

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus