Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perban Pintar
Kabar bagus bagi penderita diabetes. Dokter dari Diabetic Foot Clinic, Aarhus, Denmark, menciptakan perban khusus yang bisa memonitor luka pasien diabetes. Selama ini penderita diabetes harus melakukan perawatan ekstra-ketat mengobati luka. Mereka harus berkali-kali secara teratur datang ke rumah sakit untuk memeriksakan lukanya jika tidak ingin bertambah parah atau bahkan kakinya diamputasi.
Dr. Niels Ejskjaer, pemimpin Diabetic Foot Clinic, percaya perban pintar ini membuat pasien tidak perlu sering-sering datang ke rumah sakit. Perban ini dilengkapi sensor temperatur dan kelembapan mini. Data dari sensor kemudian dihubungkan dengan chip khusus sehingga bisa dikirimkan kepada dokter lewat telepon atau Internet. "Teknologi modern membuat kita bisa memonitor pasien, mengetahui kondisinya, tanpa perlu datang ke rumah sakit," kata Niels, yang yakin hal ini akan menjadi teknologi telemedika masa depan.
Namun, Niels mengakui prototipe pembalut ini masih memiliki satu kekurangan, yaitu belum dilengkapi hidung digital. Padahal, dengan detektor bau ini, luka pasien bisa dipantau lebih efektif. "Ini sangat penting," katanya.
Robot Serangga Air
Perkembangan teknologi robot semakin maju. Peneliti dari Massachusetts Institute of Technology dan tim dari Carnegie Mellon, yang dipimpin Profesor Metin Sitti, membangun robot kecil, seperti serangga water strider (keluarga Gerridae), yang bisa bergerak di atas permukaan air.
Robot yang diberi nama Robostrider ini badannya berbentuk kotak dengan diameter setengah inci. Ia terbuat dari carbon fiber serta dilengkapi delapan kaki sepanjang 2 inci yang terbuat dari baja. Dengan berat hanya 1,5 gram, Robostrider mampu berjalan dengan kecepatan 0,5 meter per detik ke depan dan belakang berkat dua tangan yang berfungsi sebagai dayung.
Robot ini juga tidak menggunakan baterai. "Ototnya" adalah tiga pelat baja piezoelectric accruator?potongan baja yang menekuk jika ada arus listrik. Tiga pelat ini digerakkan secara nirkabel dan dikontrol lewat tiga sirkuit yang berhubungan dengan power supply.
"Saya pikir tantangan terakhir kami adalah bagaimana membuatnya menjadi nyata," kata Sitti, yang yakin robot ini akan berguna bagi berbagai keperluan seperti memonitor limbah. Rencananya, robot ini nantinya juga dilengkapi kamera.
AC Sepeda Motor
Naik motor di tengah bisingnya lalu-lintas dan udara yang panas pasti tidak nyaman. Apalagi memasuki bulan Agustus dan September ini, saat matahari seolah sedang garang membakar. Tapi, jika alat ciptaan Glen Guttman dari Entrosys, perusahaan asal Israel, sudah dibuat massal dan dijual, tak perlu khawatir. Dengan alat ini, pengendara motor bakal merasakan hawa sejuk berkat sebuah unit pendingin (air conditioner). Ya, inilah AC pertama di dunia yang diciptakan untuk pemakai sepeda motor.
Berbeda dengan pendingin biasanya yang menggunakan kipas, pendingin ini murni bertenaga elektrik yang berasal dari baterai sepeda motor. Keunggulannya, alat ini bisa menyalurkan udara dingin maupun panas. Bentuknya ringan dan bisa diletakkan di bagian belakang motor. Cara kerjanya, dari kompresor pendingin, udara sejuk mengalir ke sebuah pipa karet yang tersambung ke bagian bawah rompi khusus yang dikenakan pengendara.
Sayangnya, mesin pendingin ini baru bisa digunakan untuk motor besar, motor dengan kapasitas mesin 650 cc ke atas. "Alat ini juga bisa dipakai pengendara traktor, mesin berat lainnya, dan pemadam kebakaran," kata Guttman. Ia juga tidak menjelaskan berapa tenaga yang dibutuhkan dan berapa harganya saat diluncurkan ke pasaran pertengahan tahun depan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo