Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Istana Garuda IKN Disebut Lebih Mirip Kelelawar, Berikut 7 Fakta Menarik Tentang Kelelawar

Viral di medai sosial, Istana Garuda di IKN disebut lebih mirip kelelawar? Berikut 7 fakta menarik tentang hewan mamalia terbang itu.

9 Agustus 2024 | 10.40 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pekerja memasang tenda untuk upacara HUT RI di Lapangan Upacara Istana Kepresidenan IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu 27 Juli 2024. Persiapan pelaksaan upacara HUT Ke-79 Kemerdekaan RI di Lapangan Upacara Istana Kepresidenan IKN telah mencapai sekitar 90 persen dan siap digelar pada 17 Agustus 2024. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Media sosial sepekan terakhir diramaikan komentar warganet soal penampakan Istana Garuda IKN di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Netizen menyinggung penampilan sayap istana tersebut yang berwarna coklat gelap sehingga menimbulkan kesan suram.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ada yang menyebut Istana Garuda seperti rumah kelelawar karena warna sayap yang gelap. Salah satu unggahan pengguna X @adamvelcoro yang dilihat 700 ribu orang, misalnya dihujani komen tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tahukah Anda, kelelawar adalah makhluk yang seringkali disalah pahami, sebagian besar karena kesalahpahaman dan mitos yang berkembang di sekitar mereka.

Namun, kenyataannya, kelelawar adalah hewan yang luar biasa dengan banyak keunikan yang menarik. Berikut adalah tujuh keunikan kelelawar, dilansir dari thefactfile.org.


1.Kelelawar adalah Satu-satunya Mamalia yang Dapat Terbang

Salah satu keunikan paling mencolok dari kelelawar adalah fakta bahwa mereka adalah satu-satunya mamalia yang mampu terbang dengan sebenarnya. Meski ada mamalia lain seperti tupai terbang dan sugar glider yang bisa meluncur di udara, hanya kelelawar yang memiliki kemampuan untuk terbang. Kelelawar menggerakkan sayap mereka yang terdiri dari tulang-tulang jari yang panjang dan selaput tipis untuk terbang. Meskipun sayap mereka tampak rapuh, selaput tersebut sangat fleksibel dan dapat pulih dengan cepat jika terluka


2. Menggunakan Echolocation untuk Berburu

Kelelawar jenis microbat memiliki kemampuan echolocation, yaitu kemampuan untuk memancarkan suara dengan frekuensi tinggi yang kemudian memantulkan kembali objek-objek di sekitar mereka, memungkinkan kelelawar untuk melihat dalam kegelapan total. Ini adalah alat yang sangat penting bagi kelelawar untuk berburu serangga di malam hari. Mereka bisa mendeteksi objek sekecil rambut manusia.


3. Berperan Penting dalam Pengendalian Hama

Kelelawar memainkan peran penting dalam ekosistem sebagai pengendali alami hama. Beberapa spesies kelelawar dapat memakan lebih dari 600 serangga dalam satu jam, yang berarti mereka dapat membantu mengurangi populasi serangga yang berpotensi menjadi hama bagi tanaman dan manusia. 


4. Usia Panjang

Kelelawar memiliki umur yang relatif panjang dibandingkan dengan ukuran tubuhnya. Beberapa spesies kelelawar dapat hidup hingga 30 tahun, bahkan ada yang mencapai 40 tahun. Faktor-faktor genetik yang unik memungkinkan kelelawar untuk memiliki umur panjang dan ketahanan terhadap penyakit.


5. Membantu Penyerbukan dan Penyebaran Biji

Selain serangga, beberapa spesies kelelawar juga memakan buah-buahan dan nektar yang membuat mereka menjadi penyerbuk dan penyebar biji. Mereka membantu dalam penyerbukan tanaman seperti kaktus dan pohon baobab, serta menyebarkan biji-bijian yang membantu regenerasi hutan. Tanaman-tanaman seperti pisang, mangga, dan durian bergantung pada kelelawar untuk reproduksi mereka.


6. Menggantung Terbalik untuk Menghemat Energi

Salah satu karakteristik paling khas dari kelelawar adalah kebiasaan mereka menggantung terbalik. Posisi ini memungkinkan kelelawar untuk menghemat energi karena mereka tidak perlu melawan gravitasi saat tidur. Selain itu, posisi ini juga memudahkan mereka untuk segera terbang saat dibutuhkan, dengan hanya melepaskan cengkraman mereka dan jatuh ke udara.


7. Hidup di Berbagai Habitat

Kelelawar adalah hewan yang sangat adaptif, ditemukan di hampir setiap bagian dunia kecuali Antartika. Mereka tinggal di berbagai habitat, mulai dari gua-gua, celah-celah batu, pohon-pohon berlubang, hingga struktur buatan manusia seperti loteng dan di bawah jembatan. Dengan lebih dari 1.400 spesies yang tersebar di seluruh dunia, kelelawar telah berkembang untuk beradaptasi dengan berbagai kondisi lingkungan.


MICHELLE GABRIELA | RYAN MAULANA | THE FACTFILE
Pilihan editor: Istana Garuda IKN disebut Lebih Mirip Sosok Kelelawar, Ini Maknanya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus