Jamur Penyelamat Hutan

KEBAKARAN hebat yang terjadi tahun lalu telah menghabiskan pohon-pohon besar di hutan Kalimantan. Tak terbayang, berapa puluh tahun waktu yang dibutuhkan untuk menghijaukan kembali hutan yang telah menjadi abu. Namun, alam ternyata ramah. Alam menumbuhkan jamur mikorisa. Bernama latin Scleroderma columnare, jamur ini ternyata dapat membuat pertumbuhan pepohonan hutan 1.400 persen lebih cepat. Akar pohon yang terinfeksi mikorisa membuat pohon tumbuh lebih cepat. Itulah salah satu kesimpulan penelitian yang dilakukan tim dari Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, bersama tim dari Kepco (Kansai Electric Power Company), Jepang. Selama enam tahun para peneliti ini memanfaatkan 1.000 hektare tanah di Jambi untuk meneliti pemanfaatan mikorisa bagi pembangunan hutan tropis (pohon dipterocarp). Dapat dikatakan, mikorisa adalah sahabat lingkungan. Karena kemampuannya membuat pertumbuhan pohon lebih bagus, otomatis jamur ini "rakus" melahap CO2--gas yang merugikan lingkungan. Jamur ini juga bisa menjadi pelindung pohon. Menurut Sukardi, anggota tim dari UGM, pohon yang selamat dalam kebakaran hutan tahun lalu hanyalah pohon-pohon yang akarnya terinfeksi mikorisa. Jamur yang hanya dapat tumbuh di bawah pepohonan di lingkungan tropis ini juga bisa diandalkan untuk reboisasi, terutama untuk tanah seperti di Indonesia yang sebagian bersifat asam.