Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Spesies serangga jangkrik akan mengeluarkan bunyi untuk menandakan keberadaannya. Mengutip Mental Floss, jangkrik mengeluarkan bunyi untuk berkomunikasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jangkrik jantan akan berbunyi untuk memikat betina. Jangkrik betina akan terpikat dengan sumber bunyi yang terbaik, sebagaimana dikutip dari Kidadl. Ketika sudah berpasangan, jangkrik jantan akan memunculkan bunyi untuk melindungi wilayahnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saking sebegitu uniknya bunyi jangkrik, tak sedikit karya yang dihasilkan industri hiburan memakai latar suara serangga itu untuk memberi kesan tentang suasana di suatu tempat.
Sayap depan (tegmina) jangkrik jantan permukaannya tidak rata atau bergelombang. Sayap bagian depan jangkrik yang bergesekan akan memunculkan bunyi. Di sayap depan itu ada jaringan menyerupai gerigi yang saling bersentuhan, sehingga terjadi getaran.
Bunyi jangkrik jantan makin nyaring, karena adanya organ di permukaan samping bagian perut (tymbal). Hal ini akan menghasilkan getaran yang memunculkan bunyi.
NAOMY A. NUGRAHENI