Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengadakan refleksi akhir tahun bersama penggiat lingkungan, Selasa, 12 Desember 2017. Banyak hal yang dibahas dalam acara yang digelar di Blue Sky Hotel, Jakarta Pusat, itu. Salah satunya ialah mengajak para pemuda jaman now untuk lebih turut aktif melestarikan lingkungan pada tahun-tahun mendatang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Pemerintah tak bisa kerja sendiri. Karena itu kami meminta para pemuda bisa ikut aktif menjaga lingkungan," kata Kepala Biro Hubungan Masyarakat KLHK, Djati Wtjaksono Hadi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menurut Djati, saat ini penting untuk menyebarluaskan informasi kepada masyarakat terutama generasi milenial tentang kawasan konservasi di Indonesia, potensi wisatanya, dan kegiatan-kegiatan apa saja yang dapat dilakukan di kawasan konservasi.
Kesuksesan sinergi pemerintah dan masyarakat, kata dia, bisa dilihat sepanjang 2017, terutama pada kebakaran hutan. Berkat masyarakat, Djati menjelaskan, jumlah titik api sepanjang 2015-2017 turun. "Untuk pertama kalinya, pada 2017, Indonesia bebas kabut asap," ujarnya.
Para pegiat lingkungan meminta Kementerian LHK tak melulu berfokus pada lingkungan lanskap hutan. "Sebetulnya menjaga lingkungan juga bisa dimulai dari menjaga kota," kata Fenny Susanti, pegiat Gerakan Ciliwung Bersih.
Fenny meminta KLHK juga gencar mengajak masyarakat untuk menjaga lingkungan kota. "Jadi tidak hanya gunung, sungai, atau sampah."
HARMANI