Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sains

Kondisi Bayi Kembar Zaina-Zahira Stabil Usai Operasi Pemisahan di RSHS Bandung

Bayi kembar berusia 11 bulan itu menjalani operasi pemisahan karena terlahir dempet di bagian dada dan perut.

28 Mei 2022 | 14.13 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Bayi kembar dempet Zaina dan Zahira, 11 bulan, menjalani operasi pemisahan di RSHS Bandung, Rabu, 25 Mei 2022. (Dok.RSHS Bandung)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Tim dokter Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin atau RSHS Bandung melaporkan bayi kembar Zaina dan Zahira dalam kondisi stabil. Bayi berusia 11 bulan itu pada Rabu, 25 Mei 2022, menjalani operasi pemisahan karena terlahir dempet di bagian dada dan perut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Keduanya sudah bangun, bergerak aktif, tandanya nyeri teratasi dan proses penyembuhan membaik,” kata Dikki Drajat Kusmayadi, Ketua Tim Bayi Kembar Siam RSHS Bandung lewat keterangan pers, Sabtu 28 Mei 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sejauh ini, bayi yang masing-masing berbobot 8 kilogram itu masih menggunakan alat bantu pernapasan. Agar penyembuhan keduanya berjalan baik, tim dokter masih memberikan obat antinyeri dan obat penenang. Tujuannya agar alat yang masuk ke saluran napas tidak membuat bayi gelisah atau melawan. “Alat bantu napas ini berangsur-angsur dikurangi seperti disapih,” ujar Dikki.

Rencananya, alat bantu pernapasan pada Zahira akan segera dilepas, menyusul kemudian Zaina, seiring perbaikan kondisinya. Menurut Dikki, penyelesaian operasi pemisahan kedua bayi itu tidak bersamaan. Operasi pada bayi Zahira lebih cepat selesai yaitu pada pukul 15.46. “Jadi total operasi mulai dari sayatan selama 5 jam 32 menit,” kata Dikki.

Sedangkan pada kembarannya, Zaina, penyelesaian operasinya lebih lama. Selesai pada pukul 16.32, durasinya selama 6 jam 18 menit. Menurut Dikki, pelaksanaan operasi kedua bayi lebih cepat dari taksiran semula tim dokter yang berkisar antara 7–8 jam.  

Sebelumnya diberitakan, tim dokter harus berkutat selama 3 jam 17 menit untuk memisahkan bayi yang mengalami conjoined twin thoracoompalophagus, yaitu kembar siam yang menempel pada bagian dada dan perut itu. "Kami agak kesulitan saat memisahkan liver serta selaput jantung yang menempel, namun alhamdulillah bisa dilakukan,” kata Dikki.

Selain itu, masing-masing organ bayi disebutnya normal. Liver yang dempet, ternyata mempunyai sistem saluran empedu dan darah masing-masing. Ada juga pembuluh darah yang menyambung dan bisa dipisahkan oleh dokter bedah.

Bayi Zaina dan Zahira merupakan anak kedua dan ketiga dari pasangan Evi Susanti dan Abdul Muslih yang lahir pada 28 Juni 2021 di RSHS Bandung. Orang tua bayi mengetahui kondisi kembar siam saat kandungan berusia empat bulan. Setelah itu mereka dirujuk untuk berkonsultasi dengan dokter RSHS Bandung. Biaya operasinya ikut ditanggung lewat penggalangan dana.

Baca:
Tim Dokter RSHS Bandung Sukses Memisahkan Bayi Kembar Siam Dempet

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus