Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang wanita Alabama, Amerika Serikat, yang memiliki kelainan bawaan langka berupa rahim ganda, melahirkan anak perempuan kembar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kelsey Hatcher dan suaminya Caleb menyambut Roxi Layla pada Selasa malam, 19 Desember 2023, dan Rebel Laken pada keesokan paginya di Rumah Sakit Universitas Alabama Birmingham (UAB), ibu lima anak itu mengumumkan di media sosial.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Bayi-bayi ajaib kami telah lahir! Mereka memutuskan bahwa bayi-bayi tersebut cukup langka secara statistik sehingga mereka sebaiknya merayakan ulang tahun mereka masing-masing juga," tulis Hatcher di Instagram.
Hatcher memiliki rahim ganda yang langka dan mengandung bayi di kedua sisinya. Kehamilan langka ini dikenal sebagai kehamilan dicavitary yang peluang terjadinya satu dalam sejuta.
"Saya telah merawat Kelsey selama kehamilan ketiganya dan mengetahui bahwa ia memiliki rahim ganda, namun itu hanya satu bayi - dua bayi dalam dua rahim benar-benar merupakan kejutan medis," kata dokter kandungan Shweta Patel, dalam rilis berita rumah sakit.
Kehamilan Hatcher dianggap berisiko tinggi dan dia diinduksi pada minggu ke-39. Setelah gabungan 20 jam persalinan, kedua bayi perempuan itu lahir.
Meskipun kehamilan kembar pada umumnya didefinisikan sebagai dua bayi dalam satu rahim, Richard Davis, dokter yang ikut menangani kehamilan tersebut, mengatakan “aman untuk menyebut anak perempuan tersebut sebagai kembar fraternal.”
Bayi pertama dilahirkan secara normal seperti ketiga anak Hatcher sebelumnya, sedangkan bayi kedua lahir melalui operasi caesar.
Tim medis telah menyiapkan tiga skenario potensial untuk persalinan: kedua bayi dilahirkan secara normal, satu bayi lahir normal dan satu lagi melalui operasi caesar, atau operasi caesar untuk kedua kelahiran.
"Saya tidak sabar untuk berbagi keseluruhan kisah kelahiran dengan kalian!," tulis Hatcher di media sosial. “Sementara kami semua di rumah sekarang, kami akan meluangkan waktu (untuk) menjalin ikatan, memulihkan diri, dan menikmati liburan!”
REUTERS