TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Direktorat Kemahasiswaan (Ditmawa) Universitas Airlangga (Unair) Hadi Subhan menuturkan Unair memberikan kesempatan bagi seluruh mahasiswa D3 hingga S1 untuk memperoleh beasiswa dari pemerintah maupun non-pemerintah.
"Tahun lalu terdapat 13.161 mahasiswa Unair penerima beasiswa atau 28 persen dari total 34.617 mahasiswa," ujarnya dalam acara Airlangga Education Expo (AEE) 2023 pada Ahad, 5 Februari 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Hadi, salah satu beasiswa dengan kuota terbanyak di Unair yaitu program Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-Kuliah) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia. Kuotanya sebesar 20 persen.
Hadi menjelaskan pendaftaran beasiswa ini dilakukan sebelum seleksi penerimaan mahasiswa baru dan diperuntukkan bagi mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu. "Karena itu kalian kalau yang memenuhi syarat untuk mendapat KIP Kuliah segera daftar. Daftarnya juga gratis dan tidak rumit,” ujarnya.
Ia menepis isu yang menyebut penerima beasiswa KIP Kuliah berpotensi tidak lolos seleksi nasional masuk perguruan tinggi itu adalah tidak benar. Justru, kata dia, bila kuota beasiswa KIP Kuliah di Unair belum terpenuhi, maka Ditmawa membuka peluang bagi mahasiswa jalur mandiri dan vokasi untuk mendaftar dengan catatan sesuai persyaratan terkait.
Selain beasiswa pemerintah, guru besar hukum kepailitan itu memaparkan sejumlah beasiswa dari Unair mulai dari beasiswa tahfidz khusus mahasiswa penghafal Al-Qur’an dan beasiswa aktivis Airlangga bagi mahasiswa yang aktif dalam organisasi.
“Bisa hafal Al-Qur’an minimal lima juz dapat beasiswa bebas UKT (uang kuliah tunggal) satu semester berlaku kelipatannya. Jadi kalau 30 juz sampai lulus dia tidak akan bayar UKT,” terangnya.
Tak hanya itu, Unair juga bekerja sama dengan beberapa instansi yang memberikan beasiswa untuk mahasiswa berprestasi secara akademis maupun non-akademis. Unair juga memfasilitasi mahasiswa yang mengalami kesulitan membayar biaya kuliah. "Mahasiswa dapat mengajukan keringanan pembayaran UKT minimal saat memasuki semester dua," ujarnya.
Hadi menyarankan agar mahasiswa proaktif serta aktif selama menjalani perkuliahan, terutama mereka yang berkeinginan memperoleh beasiswa dapat mencari informasi sebanyak-banyaknya dan terus memantau saluran resmi. “Jangan takut kuliah di Unair, tidak kuat bayar UKT, pasti ada jalan keluar. Yang penting tadi mengikuti proses dan prosedur yang ada,” katanya.