Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

sains

Kuota Habis, Pemerintah Diminta Umumkan Subsidi Motor Listrik

Tanpa subsidi motor listrik, masyarakat dinilai kurang minat membeli produk tersebut.

28 Oktober 2024 | 09.35 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak disahkan pada Maret 2023 lalu, subsidi motor listrik per Oktober 2024 di laman resmi Sistem Informasi Bantuan Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Roda Dua (SISAPIRA) telah habis. Namun pemerintah belum mengumumkan secara resmi bahwa subsidi motor listrik telah habis.

Hal ini disampaikan oleh  CEO Yifang Grup, Eddy Chan dalam pernyataan tertulis yang diterima Antara pada Rabu, 23 Oktober 2024. “Harapannya pemerintah yang baru yang dipimpin Pak Prabowo agar mengumumkan secara luas bahwa subsidi sebesar Rp7 juta telah habis. Dengan cara tersebut, masyarakat bisa mengambil alternatif untuk membeli tanpa subsidi karena subsidinya sudah habis,” jelas Eddy.

Subsidi untuk motor listrik dinilai sangat berdampak pada meningkatnya minat beli masyarakat. Tanpa adanya subsidi pembelian motor listrik, masyarakat tidak mau membeli produk tersebut. “Namun pemerintah tidak mengumumkan secara resmi dan memberitahukan secara luas,” kata Eddy.

Lebih lanjut, Eddy Chan menjelaskan jika pemerintah mengumumkan secara langsung harapannya masyarakat bisa mengambil alternatif untuk tetap melakukan pembelian tanpa subsidi dan tidak membatalkan pembeliannya, “Ini salah satu yang membuat penjualan motor listrik mandek. Mestinya diumumkan saja secara luas bahwa subsidi telah habis,” tuturnya.

Sedangkan untuk masyarakat dengan kelas menengah ke atas subsidi ini tidak berpengaruh terhadap pembelian. “Untuk kalangan menengah atas, kalau mereka suka dengan motornya, ya pasti beli. Tak peduli ada subsidi atau tidak,” kata Eddy.

Menanggapi hal ini, pemerintah melalui Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menuturkan bahwa program ini tidak akan dilanjut di era Prabowo. “Kita lihat tahun depan tuh gak ada,” kata Agus.

Melihat efek dari program subsidi ini terhadap perputaran ekonomi di bidang otomotif, Agus juga berharap bahwa program ini dapat berlanjut. “Kalau ditambah kami kementerian (Perindustrian) menyambut dengan baik, kalau memang penambahan atau penyediaan anggaran motor listrik bisa juga untuk tahun depan,” ujarnya.

Diketahui hanya 11.000 unit terjual dari 200.000 unit motor listrik yang dialokasikan pada 2023. Sedangkan pada 2024, target awal subsidi dipatok 600.000 unit namun dipotong hingga menjadi 60.000 unit subsidi saja. Di laman SISAPIRA, sebanyak 60.813 unit produk motor listrik telah habis terjual menggunakan subsidi.

SRI DWI APRILIA | ANTARA

Pilihan Editor: Aismoli Optimistis Indonesia Bisa Jadi Pasar Motor Listrik Terbesar Ketiga Dunia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus