Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

sains

Lama Umur Kupu-Kupu, Bagaimana Siklus Hidupnya?

Setiap spesies kupu-kupu memiliki lama waktu kehidupan yang berlainan. Kebanyakan kupu-kupu dewasa hanya hidup sekitar dua pekan

23 Mei 2022 | 18.29 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kupu-kupu termasuk dalam ordo Lepidoptera atau serangga bersayap sisik. Kupu-kupu merupakan serangga yang memperkaya keanekaragaman tumbuhan. Serangga itu bisa menjadi petunjuk kondisi lingkungan. Perubahan keragaman kupu-kupu sebagai indikasi perubahan kondisi suatu lingkungan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengutip Coffs Harbour Butterfly House, ada banyak spesies kupu-kupu di dunia. Di Australia misalnya, ada 420 spesies kupu-kupu, tapi tak semuanya asli dari negara itu. Kupu-kupu cenderung berumur pendek. Setiap spesies kupu-kupu memiliki lama waktu kehidupan yang berlainan. Kebanyakan kupu-kupu dewasa hanya hidup sekitar dua pekan. 

Siklus hidup kupu-kupu

1. Telur

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengutip AZ Animals, induk kupu-kupu akan meletakkan telurnya di tumbuhan yang bisa memberikan nutrisi untuk larva saat menetas. Telur biasanya menetas sekitar satu pekan.

2. Ulat

Fase ulat hidup di tumbuhan untuk makan dan menyimpan nutrisi. Ulat akan berganti kulit berkali-kali semasa pertumbuhan. Beberapa spesies ulat seperti Black Swallowtail berubah signifikan semasa pertumbuhan. Rata-rata, ulat hidup hingga lima pekan.

3. Kepompong

Ulat dewasa memulai fase transisi hidupnya. Beberapa spesies akan membuat kepompong sutra. Sebagian besar lainnya hanya akan menambatkan ke tempat yang aman dan mengeras menjadi kepompong. Pada tahap ini, lamanya bervariasi di antara spesies kupu-kupu yang berbeda. Sebagian bertahan jadi kepompong hanya beberapa pekan saja,

Selama tahap transisi ini, larva di dalam kepompong berkembang. Keseluruhan sel berfungsi untuk mengubah ulat menjadi bentuk dewasa terakhirnya.

4. Kupu-kupu

Setelah kupu-kupu dewasa muncul akan bereproduksimemulai kembali siklus hidupnya dari awal. Itu sebabnya, kupu-kupu dewasa segera berkembang biak untuk bertelur.

Kupu-kupu betina, kemoreseptor di kaki berguna membantu menemukan tanaman inang untuk bertelur. Kemoreseptor ini berada di dasar duri di bagian belakang kaki. Betina juga akan mengayunkan kakinya ke tumbuhan untuk mendeteksi. Kemoreseptor memastikan kupu-kupu betina telah berpijak di tumbuhan inang yang tepat.

Kupu-kupu mengecap menggunakan ujung kakinya, karena terdapat sel saraf kemoreseptor.  Mengutip buku Keanekaragaman Kupu-Kupu, struktur anatomi dibedakan menjadi kepala, torak, dan abdomen. Sensor yang dimiliki kupu-kupu, utamanya terdapat dua macam, yaitu sensor sensillae dan sensor kemoreseptor.

KAKAK INDRA PURNAMA

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus