Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Teknologi & Inovasi

Laptop Merah Putih Kini Sudah Pakai Motherboard dengan Chip Intel Core i5

Versi kedua motherboard Program Laptop Merah Putih kini telah dibekali prosesor Intel core i5 dari sebelumnya menggunakan Celeron.

22 Desember 2024 | 18.15 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Depok - Versi kedua motherboard Program Laptop Merah Putih kini telah dibekali prosesor Intel Core i5 dari sebelumnya menggunakan Intel Celeron. Penanggungjawab proyek dan riset pengembangan motherboard Laptop Merah Putih, Farkhad Ihsan Hariadi, mengklaim prosesor yang kini digunakan membuat Laptop Merah Putih seperti laptop standar milik mahasiswa teknik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Celeron itu teknologi 1998, bahkan laptopnya itu tidak ada kipasnya karena power computing memang rendah," kata Ihsan saat ditemui di PT. Xacti, Jalan Raya Bogor, Depok, Kamis, 12 Desember 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ihsan menjelaskan kalau Program Laptop Merah Putih saat ini merupakan project rising matching fund, kerja sama perguruan tinggi dan industri yang saat ini baru tahap pembuktian. Produk yang telah melewati tahap proof of concept ini disebutkannya tidak boleh dijual karena laptop termasuk barang milik negara. 

Ihsan menerangkan, tujuan dari proyek oleh konsorsium ITB, UI, UGM, ITS, dan Telkom University ini untuk memotivasi agar industri dapat melihat Indonesia mampu merakit motherboard. Proyek juga berkaitan dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), di mana Kementerian Perindustrian ingin TKDN produk laptop yang beredar di dalam negeri naik.

"Nah salah satu komponen yang bisa dibuat di Indonesia adalah ini, PCB (motherboard), dan tahun lalu kami sudah buktikan tapi yang Celeron," katanya sambil menambahkan, "Industri bertanya, 'kalau i5 bisa tidak?'."

Hasilnya, kata Ihsan, adalah pembuktian kepada industri, juga kepada pemerintah, bahwa pembuatan motherboard menggunakan Intel Core i5 itu bisa dilakukan di Indonesia. Dari sisi assembly, motherboard ini memiliki kerapatan kaki-kaki serta jenis dan jumlah komponen yang lebih tinggi jika dibandingkan Celeron. Selain spesifikasi yang juga lebih maju. 

Karyawan PT. Xacti menunjukkan motherboard Laptop Merah Putih yang sudah dibekali prosesor Intel core i5 pada Kamis, 12 Desember 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah

Namun, Ihsan melanjutkan, berikutnya tergantung dari pemerintah untuk menerapkan kebijakan TKDN, sehingga pembuatan motherboard bisa dilakukan di Indonesia. Yang pasti, menurut perhitungannya, dengan motherboard buatan dalam negeri yang terbaru ini TKDN laptop menjadi naik dari yang sebelumnya masih di bawah 40 persen. 

"Sudah jelas naik karena yang tadinya komponen ini ada impor, tiba-tiba bisa diproduksi di sini. Terlebih ini (motherboard) komponen utama," ujar Ihsan.

Ihsan mengatakan ada lima merek laptop lokal di Indonesia, yakni Zyrex, Axioo, Advan, SPC dan evercross. Semua disebutnya masih sepenuhnya menggunakan  komponen impor dari Cina lalu merakitnya di Indonesia. Termasuk komponen yang diimpor itu adalah motherboard.

Adi Indrayanto, koordinator konsorsium Laptop Merah Putih, mengatakan bahwa pada motherboard versi kedua ini, pihaknya bekerja sama dengan Zyrex. Harapannya adalah nantinya semua local brand di atas memahami bahwa motherboard ini bisa dibuat di Indonesia. 

"Dan itu kan TKDN-nya jadi naik, lapangan pekerjaan juga begitu kan, menambahkan kebutuhan terhadap sumber daya manusia dari bidang elektronika di perguruan tinggi," tutur Adi.

Target akhir konsorsium, kata Adi, menghasilkan Original Design Manufacturing ada di Indonesia, dari alumni dan lulusan perguruan tinggi yang ada di nusantara. Target ini yang menurut Adi masih diperjuangkan dalam program yang disebutnya tidak dibekali penganggaran secara khusus tersebut. 

"Jadi dari lima perguruan tinggi ini ya belum bisa semuanya terlibat langsung," kata dia. "Sekarang kan Dirjen Pendidikan Tinggi menjadi kementerian sendiri, saya berharap program ini menjadi program strategis nasional sehingga perguruan tinggi itu benar-benar mendapat kesempatan."

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus